Listen

Description

Syaikh Ibrahim Bin Abdullah Al-Hazimi, didalam Kitabnya "Al-Ajwibatul Muskitah", mengutip sebuah hadis dari jalur Sahabat Umamah RA : "Sungguh suatu hari  datang seorang Pemuda yang baru saja masuk Islam, mendatangi Nabi Muhammad SAW dan berkata : Ya Rasulallah, ijinkan aku untuk berzina, beri dispensasi aku untuk bisa melakukan zina". Para sahabat yang mendengar ucapan Pemuda tadi, bergegas mendatangi Pemuda tadi dan berkata "Diam kamu, Diam!"

Nabi bersabda "cukup, bawalah pemuda itu mendekat kepadaku. Duduklah Wahai Pemuda, maka pemuda itupun duduk didekat Nabi SAW". Kemudian Nabi bertanya :"Wahai Pemuda, apakah engkau suka, kalau perbuatan zina itu dilakukan orang lain kepada Ibumu ?"  Pemuda itu berkata : Tidak, demi Allah Ya Rasul" Jawab Pemuda tadi dengan tegas. Begitu juga orang lain, mereka tidak rela kalau ibunya dizinai.

Apakah Engkau senang bila zina itu dilakukan kepada putrimu kelak ? kepada Saudari perempuanmu ? kepada bibimu dari jalur ayah ? kepada bibimu dari jalur ibu ?  Demi Allah, aku tidak suka perzinaan itu dilakukan kepada putriku kelak, kepada bibi-bibiku. Begitu juga orang lain mereka tidak suka putrinya, dan bibi-bibi mereka dizinai. Kemudia Rasululah SAW berdoa, untuk Pemuda tadi. Akhirnya  Pemuda tadi dengan kesadaran sendiri, tidak pernah lagi berzina. Dengan dialog yang lembut dengan Nabi SAW, pemuda tadi menghentikan perzinaan dengan kesadaran sendiri. Itulah indahnya ajaran Islam, disebarkan dengan lembut dan tidak sedikitpun menggunakan kekerasan. Wallahu 'alam bish-shawab.