🛑 PKS LEGISLATIVE CORNER 🛑
FIXED, INDONESIA RESESI
Badan Pusat Statistik (BPS) telah mengumumkan pertumbuhan kuartal III/2020 YoY Indonesia minus 3,49 persen. Meski sudah diprediksi dan diwanti-wanti bahwa resesi bisa terjadi di Indonesia sebagaimana negara lain, seperti Singapura dan AS. Jika dicermati sesungguhnya penyebab resesi bukan hanya pandemi, tapi juga melemahnya konsumsi yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian nasional.
Buktinya pemerintah juga belum mampu mendorong publik untuk patuh terhadap protokol Covid-19. Di sisi lain, program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) juga belum menunjukkan hasil yang optimal. Jika pemerintah tidak memperbaiki kinerjanya dalam penanganan pandemi Covid-19 dan program PEN maka pada Quartal IV/2020 juga akan kembali mengalami pertumbuhan negatif.
Dengan melihat empat variable pertumbuhan ekonomi; konsumsi rumah tangga, belanja pemerintah, ekspor import dan investasi bahwa dampak dari resesi yang paling dikhawatirkan adalah lonjakan pengangguran yang cukup tinggi yang secara simlutkan terjadi lonjakan jumlah masyarakat miskin. Singkatnya, bahwa kondisi ekonomi Indonesia yang memasuki resesi ini adalah akibat dari ketidakseriusan dan ketidakefektivan Pemerintah dalam penanganan Covid-19.
Mari kita bahas tuntas isu dari sudut yang pas di PKS Legislative Corner
FIXED, INDONESIA RESESI
Jumat, 13 November 2020
Pukul 13.30 s.d 14.30 WIB
bersama
H. Ecky Awal Muharam
Anggota Komisi XI FPKS DPR RI
Host
Widia
TA Fraksi PKS DPR RI