SELASA, 19 Juli, 2022
Salam SIGAP dan Shalom.….
*AKU HENDAK MERENUNGKAN TITAH-MU*
“Aku hendak merenungkan titah-titah-Mu dan mengamat-amati jalan-jalan-Mu. Aku akan bergemar dalam ketetapan-ketetapan-Mu; firman-Mu tidak akan kulupakan” Mazmur 119: 15, 16
Pena Inspirasi menuliskan yang dimaksud dengan judul renungan kita pagi ini _*AKU HENDAK MERENUNGKAN TITAH-MU*_ dikarenakan _* DIA AKAN MEMANGGIL .... AKU AKAN MENJAWAB*_ supaya kita mengalami Kasih Allah yang tiada bandingnya itu dan kemudian dengan penuh keberanian datang menghampiri takhta kasih karunia Allah, adalah sbb :
1. *Seseorang bisa berkata seperti Daud : “ Aku hendak merenungkan titah-Mu” bilamana kehidupannya sehari-hari nampak mencerminkan TABIAT KRISTUS dan ia senantiasa merenungkan tema-tema surgawi iman dan bertumbuh dalam kasih*
“ _*Kita harus tinggal dalam tabiat Penebus dan Pengantara kita yang kekasih*_ . Kita harus berusaha mengetahui _*arti dari rencana keselamatan*_ . Kita harus _*merenungkan misi-Nya yang datang untuk menyelamatkan umat-Nya dari dosa-dosa mereka*_ . Oleh senantiasa _*merenungkan tema-tema surgawi iman dan kasih kita akan bertumbuh lebih kuat*_ . “ RH, 12 Juni 1888.
2. *Seseorang bisa berkata seperti Daud : “ Aku hendak merenungkan titah-Mu” bilamana pikirannya senantiasa dibawa ke dalam persekutuan dengan pikiran yang tidak terbatas*
“ Dalam merenungkan dengan sungguh-sungguh _*kebenaran yang disajikan dalam Firman-Nya, pikiran kita dibawa ke dalam persekutuan dengan pikiran yang tidak terbatas*_ . Pelajaran seperti itu tidak hanya _*menghaluskan dan mengagungkan tabiat*_ , tetapi _*itu tidak akan gagal untuk mengembangkan dan memperkuat kemampuan mental kita*_ . “ PP 596-599 (1890).
3. *Seseorang bisa berkata seperti Daud : “ Aku hendak merenungkan titah-Mu” bilamana ia membiasakan diri menjaga pemikirannya dengan tidak membaca buku-buku cerita yang tidak suci*
“ _*Hindarkanlah membaca dan melihat perkara-perkara yang akan menimbulkan pemikiran-pemikiran yang tidak suci*_. Pupuklah _*kekuatan moral dan intelektual*_ . _*Jangan biarkan kemampuan-kemampuan yang agung ini dilemahkan dan disalahgunakan oleh banyak membaca walaupun buku-buku cerita*_ . Saya mengenal _*pikiran yang kuat yang telah menjadi tidak seimbang*_ dan sebagian menjadi kaku, atau dilumpuhkan, _*oleh karena tidak bertarak dalam membaca*_ . “ 2T 410 (1870).
4. *Seseorang bisa berkata seperti Daud : “ Aku hendak merenungkan titah-Mu” bilamana pengaruh pikirannya telah dimurnikan oleh kasih karunia Allah*
“ _*Peperangan terus-menerus melawan pikiran jasmaniah harus dipertahankan*_ ; dan kita harus dibantu oleh _*pengaruh memurnikan dari kasih karunia Allah*_ , yang akan _*menarik pikiran ke atas dan membiasakannya untuk merenungkan perkara-perkara yang murni dan suci*_ . “ 2T 478, 478 (1870).
Kiranya Tuhan memberkati kita semua...🙏🙏🙏
/.ssw./