JUMAT, 19 Agustus, 2022
Salam SIGAP dan Shalom.….
*AMPUNILAH, MAKA KAMU AKAN DIAMPUNI*
“Janganlah kamu menghakimi, maka kamu pun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamu pun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni” Lukas 6: 37
Pena Inspirasi menuliskan yang dimaksud dengan judul renungan kita pagi ini _*AMPUNILAH, MAKA KAMU AKAN DIAMPUNI DIA*_ dikarenakan _*SAYA MENGAKUI.…ENGKAU MENGAMPUNI”*_ agar supaya kita dengan penuh keberanian datang menghampiri takhta kasih karunia Allah untuk dapat mengalami Kasih Allah yang tiada bandingnya itu adalah sbb :
1. *Yang dimaksud dengan perkataan Yesus “AMPUNILAH, MAKA KAMU AKAN DIAMPUNI” adalah bahwa kita tidak boleh jemu-jemu untuk mengampuni dan jangan membuat orang yang diampuni itu, merasa tidak layak untuk dipercayai*
“ _*Terlalu sering kesalahan dilakukan berulang-ulang*_ dan _*orang yang membuat kesalahan itu mengakui kesalahannya, orang yang menjadi korban menjadi jemu*_ dan mengira bahwa _*ia telah memberikan cukup pengampunan*_ . Tetapi _*Juruselamat dengan jelas telah mengatakan kepada kita bagaimana untuk memperlakukan orang yang bersalah*_ : "Jika saudaramu berbuat dosa, tegurlah dia dan jika ia menyesal ampunilah dia." _*Janganlah membuat dia merasa tidak layak untuk dipercayai*_ . Jagalah "dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan." Gal. 6:1 “ PTY, hal. 175
2. *Yang dimaksud dengan perkataan Yesus “AMPUNILAH, MAKA KAMU AKAN DIAMPUNI” adalah bahwa kita tidak boleh membuat orang yang berbuat kesalahan merasa tawar hati dan atau kita sengaja menyakiti hatinya dan atau tidak mau peduli kepadanya, sehingga menimbulkan kehancuran jiwanya*
“ _*Janganlah beri sedikit kesempatan bagi orang yang berbuat salah untuk merasa tawar hati*_ . _*Jangan menyatakan sikap keras orang Farisi dan menyakitkan hati saudaramu*_ . _*Janganlah ejekan yang pahit timbul dalam pikiran atau hati*_ . _*Jangan ada corak olokan yang terdengar dalam suara*_ . Jika engkau berbicara sekehendak hatimu, _*jika engkau bersikap tidak peduli, atau menunjukkan kecurigaan atau tidak percaya, itu akan membuktikan kehancuran satu jiwa*_ . Ia memerlukan seorang saudara yang mempunyai hati seperti hati Saudara Sulung yang penuh simpati untuk menjamah hati kemanusiaannya. “ PTY, hal. 176
3. *Yang dimaksud dengan perkataan Yesus “AMPUNILAH, MAKA KAMU AKAN DIAMPUNI” adalah kita yang telah menerima pengampunan dari Yesus, wajib menghidupkan roh berpengasihan kepada orang lain sebagai bukti kesungguh-sungguhan pertobatan kita yang telah mendapat pengampunan atas dosa-dosa kita*
“ Adalah benar bahwa _*ia barangkali pernah menerima pengampunan*_ ; tetapi _*rohnya yang tidak berpengasihan menunjukkan bahwa ia sekarang menolak kasih Allah yang mengampuni*_ . _*Ia telah memisahkan dirinya dari Allah dan berada dalam keadaan yang sama seperti sebelum ia diampuni*_ . _*Ia telah menolak pertobatannya dan dosa-dosanya berada di atas dia seperti ia belum bertobat*_ . “ PTY, hal. 177
4. *Yang dimaksud dengan perkataan Yesus “AMPUNILAH, MAKA KAMU AKAN DIAMPUNI” adalah kita perlu menunjukan kasih sejati terhadap orang lain sebagai bukti bahwa kita memang telah menerima kasih dan pengampunan dari Kristus*
“ _*Kita tidak diampuni sebab kita mengampuni, tetapi sebagaimana kita mengampuni*_ . _*Dasar dari segala pengampunan terdapat dalam kasih Allah yang tidak berdasarkan jasa*_ ; tetapi oleh _*sikap kita terhadap orang lain kita tunjukkan apakah kita sudah menjadikan kasih itu milik kita*_ . Oleh sebab itu Kristus berkata, "Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu” Matius 7:2 “ PTY, hal. 177
Kiranya Tuhan memberkati kita semua...🙏🙏🙏
/.ssw./
https://youtu.be/JMMHCnpPyE8