Listen

Description

SENIN, 26 Juni, 2023

Salam SIGAP dan Shalom.…

*ANAK ADALAH CERMINAN ORANGTUANYA*

“Ayah seorang yang benar akan bersorak-sorak; yang memper- anakkan orang-orang yang bijak akan bersukacita karena dia. Biarlah ayahmu dan ibumu bersukacita, biarlah beria-ria dia yang melahirkan engkau” (Amsal 23: 24, 25).

Pena Inspirasi menuliskan yang dimaksud dengan judul renungan kita pagi ini _*ANAK ADALAH CERMINAN ORANGTUANYA*_ adalah sebuah panggilan _*kehidupan yang praktis*_ agar kita senantiasa menunjukan _*SUKACITA SOSIAL*_ sebagai faktor yang menunjang _*kebahagiaan sejati dan sarana*_ untuk _*memulihkan hubungan kita*_ secara _*vertikal*_ kepada _*Tuhan*_ dan _*horizontal*_ dengan _*sesama*_ , adalah sbb :

1. *ALASAN mengapa si “ANAK adalah CERMINAN ORANGTUANYA” karena mereka melihat pantulan segala kebiasaan dan tingkah laku orangtuanya sendiri setiap hari untuk mereka praktekan dikemudian hari*

“ _*Anak bayi itu adalah suatu cermin bagi ibu*_ di mana dia boleh _*melihat pantulan segala kebiasaan dan tingkah lakunya sendiri*_ . Itulah sebabnya _*dia harus berhati-hati di dalam bahasanya dan tingkah lakunya di hadapan pelajar-pelajar yang masih kecil ini*_ ! _*Ciri-ciri tabiat yang bagaimana yang diinginkannya*_ hendak dilihat _*berkembang dalam mereka itu haruslah ditumbuhkannya lebih dulu dalam dirinya*_ . “ Signs of the Times, 9 September 1886

2. *ALASAN mengapa si “ANAK adalah CERMINAN ORANGTUANYA” karena teladan segala sesuatu yang baik, yang suci dan mulia akan ditiru oleh si anak*

“ _*Hai para ibu, berhati-hatilah menggunakan waktumu yang indah itu*_ . Ingatlah bahwa _*anak-anakmu sedang maju terus di mana mungkin mereka akan melewati pendidikan dan latihanmu*_ . Boleh _*jadi engkau menjadi teladan segala sesuatu yang baik, yang suci dan mulia*_ . _*Persatukanlah perhatianmu dengan mereka itu*_ . “ Review and Herald, 15 September 1891.

3. *ALASAN mengapa si “ANAK adalah CERMINAN ORANGTUANYA” karena anak-anak adalah warisan Tuhan yang dipercayakan kepada orangtua mereka yang mesti dipertanggung jawabkan kepada-Nya*

“ _*Anak-anak adalah warisan Tuhan, dan kita bertanggung jawab kepada-Nya bagaimana kita memelihara harta milik-Nya*_ .... Di dalam _*kasih, iman dan doa*_ biarlah para orangtua bekerja bagi rumah tangganya, sehingga _*dengan kesukaan dapat mereka datang kepada Allah*_ dengan berkata, “Sesungguhnya inilah kami, aku dan anak-anak yang telah diberikan Tuhan kepadaku.... “ Christ’s Object Lessons, hlm. 195, 196.

4. *ALASAN mengapa si “ANAK adalah CERMINAN ORANGTUANYA” karena orangtua mewariskan kebiasaan makan, minum dan gaya hidup mereka kepada anak-anaknya yang menjadi generasi selanjutnya*

“ Namun _*tanpa dipikirkan dan tidak dihiraukan, para pria dan wanita pada generasi sekarang ini memanjakan diri tanpa kendali*_ oleh _*mabuk yang berlebih-lebihan, kebiasaan ini ditinggalkan sebagai warisan*_ untuk _*generasi berikutnya, penyakit pikiran yang lemah, dan kemerosotan akhlak*_. “ Testimonies for the Church, jld. 4, hlm. 30, 31.

5. *ALASAN mengapa si “ANAK adalah CERMINAN ORANGTUANYA” karena kesalahan orangtua adalah memanjakan anak-anak dan teladan mereka memberi sumbangan besar dalam masalah pembentukan tabiat anak-anak itu sendiri*

“ _*Hendaknya selalu ada prinsip yang tetap pada orangtua untuk bersatu dalam mengatur anak-anak mereka*_ . Ada suatu _*kesalahan dalam hal ini*_ pada beberapa orangtua, yaitu dengan _*tidak adanya persatuan*_. _*Kesalahan itu kadang-kadang di pihak bapa*_, tetapi _*lebih sering di pihak ibu*_ . _*Ibu yang sangat mencintai itu sering memanjakan anak-anaknya*_ . _*Pekerjaan seorang bapa itulah yang memaksa dia lebih sering keluar rumah*_ dan _*tidak dapat bergaul selalu dengan anak-anaknya*_. _*Pengaruh ibu itu yang memegang peranan penting*_ . _*Teladan yang diberikannya memberi sumbangan besar dalam masalah pembentukan tabiat anak-anak itu*_ . “ Testimonies for the Church, jld. 1, hlm. 156

Kiranya Tuhan memberkati kita semua...🙏🙏🙏

https://youtube.com/watch?v=Wadfnk