SABTU, 25 Februari, 2023
Salam SIGAP dan Shalom.….
*DALAM PERSEKUTUAN DENGAN BAPA-NYA*
“Tetapi datanglah seorang mendapatkan mereka dengan kabar: ‘Lihat, orang-orang yang telah kamu masukkan ke dalam penjara, ada di dalam Bait Allah dan mereka mengajar orang banyak.’ Maka pergilah kepala pengawal serta orang-orangnya ke Bait Allah, lalu mengambil kedua rasul itu, tetapi tidak dengan kekerasan, karena mereka takut, kalau-kalau orang banyak melempari mereka” Kisah Para Rasul 5: 25, 26
Pena Inspirasi menuliskan yang dimaksud dengan judul renungan kita pagi ini _*DALAM PERSEKUTUAN DENGAN BAPA-NYA*_ adalah sebuah panggilan _*kehidupan yang praktis*_ agar kita bisa senantiasa memiliki _*SUKACITA SURGAWI*_ sebagai faktor yang menunjang _*kebahagiaan sejati dan sarana*_ untuk _*memulihkan hubungan kita*_ secara _*vertikal*_ kepada _*Tuhan*_ dan _*horizontal*_ dengan _*sesama*_ , sbb :
1. *CIRI-CIRI orang yang telah berada “dalam PERSEKUTUAN dengan BAPA-NYA” seperti halnya KRISTUS, sudah tentu akan bersinar sebagai terang dunia dan percakapan mereka sudah tentu bernuansa surgawi*
“ _*Allah menuntut umat-Nya supaya bersinar sebagai terang dunia*_ . Bukan hanya pendeta yang dituntut demikian, _*tetapi semua murid Kristus*_ . _*Percakapan mereka seharusnya surgawi*_ . Ketika mereka _*menikmati persekutuan dengan Allah*_, mereka ingin _*bercakap-cakap dengan sesama manusia*_ agar _*mereka dapat menyatakan kasih Allah dengan melalui perkataan dan perbuatan*_ yang _*menghidupkan hati mereka*_ . Dalam hal ini mereka akan menjadi terang kepada dunia ini, dan _*terang yang mereka pantulkan tidak akan padam atau dimatikan*_ . “ Testimonies, Jld. 2, hal. 122, 123.
2. *CIRI-CIRI orang yang telah berada “dalam PERSEKUTUAN dengan BAPA-NYA” seperti halnya KRISTUS, sudah tentu tidak akan menolak pelayanan bagi KRISTUS yang akan memberikan kekuatan dan kemuliaan tabiat*
“ _*Mereka yang menolak kesempatan persekutuan dengan Kristus dalam pelayanan*_ , berarti _*menolak satu-satunya latihan yang melayakkan kita berpartisipasi dengan Dia dalam kemuliaan-Nya*_ . Mereka yang tidak menolak latihan yang dalam hidup ini _*memberikan kekuatan dan kemuliaan tabiat*_ . “ Education, hal. 264.
3. *CIRI-CIRI orang yang telah berada “dalam PERSEKUTUAN dengan BAPA-NYA” seperti halnya KRISTUS, sudah tentu kehidupan mereka sehari-hari akan dipenuhi oleh suasana surga, yang menyehatkan tubuh, menguatkan intelek dan membahagiakan jiwa*
“ _*Dalam persekutuan dengan Allah, dengan Kristus dan dengan malaikat kudus*_ , mereka diliputi _*suasana surga*_ , yaitu _*suasana yang menyehatkan tubuh, menguatkan intelek dan membahagiakan jiwa*_ . “ Testimonies, Jld 6, hal. 306.
4. *CIRI-CIRI orang yang telah berada “dalam PERSEKUTUAN dengan BAPA-NYA” seperti halnya KRISTUS, sudah tentu tidak menjaga perasaan dan reputasinya mudah terluka, demi untuk menyelamatkan jiwa-jiwa dengan pertolongan persekutuan Roh Kudus*
“ _*Kita tidak boleh membiarkan perasaan kita mudah terluka*_ . _*Kita hidup bukan untuk menjaga perasaan atau reputasi kita*_ , tetapi _*untuk menyelamatkan jiwa-jiwa*_ . Pada waktu kita menjadi tertarik pada keselamatan jiwa-jiwa, _*kita berhenti memikirkan perbedaan-perbedaan kecil yang sering timbul dalam pergaulan kita satu sama lain*_ . Apa pun yang dipikirkan orang lain mengenai kita, _*itu tidak boleh mengganggu kesatuan kita dengan Kristus, dengan persekutuan Roh Kudus*_ . “ Ministry of Healing, hlm. 485. (1905).
5. *CIRI-CIRI orang yang telah berada “dalam PERSEKUTUAN dengan BAPA-NYA” seperti halnya KRISTUS, sudah tentu akan lolos ujian persekutuan surgawi untuk memiliki karunia kehidupan yang kekal*
“ _*Bapa surgawi kita menganugerahkan karunia-karunia*_ dan _*meminta sebagian dikembalikan kepadanya*_ , agar _*Ia boleh menguji kita apakah kita layak*_ atau _*tidak memiliki karunia kehidupan yang kekal*_ . “ Testimonies, jld. 3, hlm. 408. (1875).
Kiranya Tuhan memberkati kita semua.…🙏🙏🙏
/.ssw./
https://youtu.be/l4-zv80ktiM