JUMAT, 16 Juni, 2023
Salam SIGAP dan Shalom.…
*DALAM SUKACITA PERSAHABATAN*
“Ketika tetangga-tetangganya serta sanak saudaranya mendengar, bahwa Tuhan telah menunjukkan rahmat-Nya yang begitu besar kepadanya, bersukacitalah mereka bersama-sama dengan dia” Lukas 1: 58
Pena Inspirasi menuliskan yang dimaksud dengan judul renungan kita pagi ini _*DALAM SUKACITA PERSAHABATAN*_ adalah sebuah panggilan _*kehidupan yang praktis*_ agar kita senantiasa menunjukan _*SUKACITA SOSIAL*_ sebagai faktor yang menunjang _*kebahagiaan sejati dan sarana*_ untuk _*memulihkan hubungan kita*_ secara _*vertikal*_ kepada _*Tuhan*_ dan _*horizontal*_ dengan _*sesama*_ , adalah sbb :
1. *CARA seseorang bisa memperoleh dan menikmati nuansa “dalam SUKACITA PERSAHABATAN” hanya di dalam YESUS karena DIA adalah Sumber dari Kehidupan dan Sukacita*
“ _*Allah adalah sumber kehidupan dan terang dan sukacita kepada alam semesta*_ . Seperti sinar-sinar terang dari matahari, seperti arus air dari mata air yang hidup, _*berkat-berkat mengalir keluar dari pada-Nya kepada semua makhluk ciptaan-Nya*_ . Dan _*di mana saja kehidupan yang dari Allah berada dalam hati manusia*_ , maka _*itu akan mengalir keluar kepada orang lain dalam kasih dan berkat*_ . “ SC 77 (1892).
2. *CARA seseorang bisa memperoleh dan menikmati nuansa “dalam SUKACITA PERSAHABATAN” bilamana orang itu menghidupkan KASIH yang dapat mengikat hati dengan hati mereka satu sama lain*
“ _*Biarlah saling mengasihi, saling sabar*_ . Kemudian _*pernikahan*_ , gantinya _*menjadi akhir dari berkasih-kasihan, haruslah seolah-olah permulaan berkasih-kasihan*_ . Kehangatan persahabatan yang sejati, _*kasih yang mengikat hati dengan hati, adalah citarasa pendahuluan sukacita surga*_ ….. Biarlah _*masing-masing memberikan kasih daripada menerimanya*_ . “ MH 360, 361 (1905)
3. *CARA seseorang bisa memperoleh dan menikmati nuansa “dalam SUKACITA PERSAHABATAN” bilamana orang itu ada memiliki roh mengasihi orang lain yang membawa sukacita satu sama lain*
“ Saya mau katakan kepada saudara-saudara saya di mana saja mereka berada: _*Pupuklah kasih Krsitus!*_ Kasih itu harus keluar dari jiwa orang Kristen bagaikan _*sungai di padang pasir, menyegarkan, memperindah, membawa kegembiraan, damai dan sukacita ke dalam hidup sendiri*_ dan _*ke dalam hidup orang lain*_ . “ 5T 565 (1889).
4. *CARA seseorang bisa memperoleh dan menikmati nuansa “dalam SUKACITA PERSAHABATAN” bilamana orang itu mau membawa kedamaian dan sukacita kepada orang-orang lain, sehingga dapat memberikan keuntungan kekal kepada orang-orang*
“ _*Allah mau agar manusia terlibat dalam pekerjaan yang membawa kedamaian dan sukacita kepada orang-orang*_ dan _*akan memberikan kepada mereka keuntungan kekal*_ ; tetapi _*Setan mau agar kita memusatkan segala usaha kita kepada sesuatu yang tidak menguntungkan*_ , kepada _*hal-hal yang akan binasa bersama penggunaannya*_ .“ RH, 1 September 1910. (HC 200).
5. *CARA seseorang bisa memperoleh dan menikmati nuansa “dalam SUKACITA PERSAHABATAN” bilamana orang itu memiliki Kasih Kristus yakni suatu kuasa yang menghidupkan*
“ _*Kasih yang disebarkan Kristus kepada manusia adalah kuasa yang menghidupkan*_ . Setiap bagian vital otak, hati, saraf-saraf dijamahnya dengan kesembuhan. _*Oleh kasih energi paling tinggi dari manusia dibangkitkan untuk bergiat*_ . Kasih itu membebaskan jiwa dari _*rasa bersalah dan dukacita, kecemasan dan kesusahan yang melanda daya hidup*_ . Bersama dengan _*kasih itu datang kedamaian dan ketenangan. Kasih itu menanamkan dalam jiwa sukacita*_ , yang _*tidak dapat dibinasakan oleh perkara-perkara duniawi*_ , sukacita _*dalam Roh Kudus*_ sukacita yang memberikan _*kesembuhan dan hidup*_ . “ MH 115 (1905)
Kiranya Tuhan memberkati kita semua...🙏🙏🙏
https://youtube.com/watch?v=_3OkQc78ff8&feature=share9