SELASA, 5 SEPTEMBER, 2023
Salam SIGAP dan Shalom.…
*DENGAN BIBIR YANG BERSUKACITA*
“Seperti dengan lemak dan sumsum jiwaku dikenyangkan, dan dengan bibir yang bersorak-sorai mulutku memuji-muji” Maz- mur 63: 6
Pena Inspirasi menuliskan yang dimaksud dengan judul renungan kita pagi ini _*DENGAN BIBIR YANG BERSUKACITA*_ adalah sebuah panggilan _*kehidupan yang praktis*_ agar kita senantiasa tetap berusaha untuk _*DENGUNGKAN SUARA YANG MENYENANGKAN*_ sebagai faktor yang menunjang _*kebahagiaan sejati dan sarana*_ untuk _*memulihkan hubungan kita*_ secara _*vertikal*_ kepada _*Tuhan*_ dan _*horizontal*_ dengan _*sesama*_ , adalah sbb :
1. Selain ROH KUDUS menyempurnakan seseorang “dengan bibir yang bersukacita “ ; TERANG KRISTUS juga bersinar di dalam jiwa, makanya bibir orang itu akan selalu dipenuhi dengan pujian dan rasa syukur kepada Allah
“ _*Melalui Roh Kuduslah setiap perbuatan baik disempurnakan*_ , dan _*Roh itu diberikan untuk memuliakan Pemberi, bukan penerima*_ . Apabila _*terang Kristus bersinar di dalam jiwa, bibir akan dipenuhi dengan pujian dan rasa syukur kepada Allah*_ . Doamu, pelaksanaan tugasmu, penyangkalan dirimu, tidak akan menjadi tema pemikiran atau percakapanmu. _*Yesus akan dibesarkan, diri akan disembunyikan, dan Kristus akan kelihatan sebagai segala-galanya*_ . “ MB 80.5
2. *Selain ROH KUDUS menyempurnakan seseorang “dengan bibir yang bersukacita “ ; maka PIMPIN dan BAWALAH anak-anak kita melihat hal-hal yang menyenangkan dan indah yang merupakan suatu pernyataan kasih Allah, sehingga hukum kebaikan akan berada di bibir mereka*
“ _*Biarlah pemikiran tentang Allah dihubungkan dengan burung, bunga dan pohon*_ . Pimpin anak-anak itu _*melihat dalam setiap hal yang menyenangkan dan indah*_ suatu pernyataan kasih Allah bagi mereka. _*Pujilah agamamu di hadapan mereka oleh kesenangannya*_. Biarlah _*hukum kebaikan berada di bibirmu*_ . “ MB, 97.4
3. *Selain ROH KUDUS menyempurnakan seseorang “dengan bibir yang bersukacita “ ; maka BIASAKANLAH kata-kata kasih yang menggembirakan dan membahagiakan selalu keluar dari bibir mereka gantinya kata-kata celaan*
“ _*Jangan biarkan celaan keluar dari bibirmu*_ , karena itu bagaikan _*hujan batu yang menghancurkan kepada mereka yang ada di sekelilingmu*_ . Biarlah _*kata-kata yang menggembirakan, membahagiakan, kata-kata kasih yang keluar dari bibirmu*_ . “ 1T 704 (1868).
4. *Selain ROH KUDUS menyempurnakan seseorang “dengan bibir yang bersukacita “ ; makanya setiap orang perlu MENJAGA PERCAKAPAN tentang YESUS dan biarlah pujian kepada Allah itu selalu ada dalam bibir dan dalam hati kita*
“ Para malaikat mendengarkan _*laporan yang bagaimana yang engkau bawa kepada dunia ini mengenai Guru surgawimu*_ . Biarlah _*percakapanmu mengenai Dia yang hidup dan yang mengantaraimu di hadirat Bapa*_ . Bilamana engkau memegang tangan seorang sahabat, _*biarlah pujian kepada Allah ada dalam bibirmu dan dalam hatimu. Ini akan menarik pemikirannya kepada Yesus*_ . “ SC 119 (1892).
Kiranya Tuhan memberkati kita semua.…🙏🙏🙏
https://youtu.be/udqL5QPolCY?si=Woy_qWdPnQ_XvIor