Listen

Description

https://youtu.be/OiIBnLX1Z5M

Rabu, 7 Desember, 2022

Salam SIGAP dan Shalom.….

*DIA DUDUK DI ATAS BULATAN BUMI*

“Dia yang bertakhta di atas bulatan bumi yang penduduknya seperti belalang; Dia yang membentangkan langit seperti kain dan memasangnya seperti kemah kediaman!” Yesaya 40: 22

Pena Inspirasi menuliskan yang dimaksud dengan judul renungan kita pagi ini _*DIA DUDUK DI ATAS BULATAN BUMI*_ adalah sebuah pengharapan seperti dikatakan Pemazmur _*”BILA AKU MELIHAT LANGIT-MU”*_ dan makanya mulai kini, kita harus senantiasa datang menghampiri takhta kasih karunia Allah dan mengalami Kasih-Nya yang tiada bandingnya itu, adalah sbb :

1. *PERNYATAAN nabi YESAYA bahwa “DIA DUDUK DI ATAS BULATAN BUMI” untuk mengingatkan kita akan perintah YESUS agar kita bersedia bekerja dengan iman dan keyakinan demi menyelesaikan pekerjaan MISI-NYA demi menyelamatkan semua manusia di atas muka bulatan BUMI yang berpenghuni dan DIA juga berjanji akan senantiasa menyertai kita*

“ _*Demikianlah Kristus memberikan perintah kepada murid- murid-Nya*_. la mengadakan _*persediaan penuh*_ untuk meneruskan pekerjaan itu, dan _*la Sendiri bertanggung jawab atas kemajuannya*_. _*Selama mereka menurut sabda-Nya*_ , dan _*bekerja bersama-sama dengan Dia*_ , mereka _*tidak dapat gagal*_ . Pergilah kepada segala bangsa, la menyuruh mereka. _*Pergilah ke bagian yang paling jauh dari bulatan bumi yang berpenghuni*_ , tetapi ketahuilah bahwa _*Aku pun akan hadir di sana. Bekerjalah dalam iman dan keyakinan*_ , karena _*Aku sekali-kali tidak pernah akan meninggalkan kamu*_. “ DA, 822.1

2. *PERNYATAAN nabi YESAYA bahwa “DIA DUDUK DI ATAS BULATAN BUMI” untuk mengingatkan kita bahwa bumi ini bukanlah suatu lembah yang luas dan sesungguhnya batu-batu yang botak dan tinggi tidak kelihatan di atasnya, tetapi terletak di bawah permukaan yang cocok sebagai tulang-tulang untuk bulatan bumi pada awal mulanya*

“ _*Bumi bukanlah suatu lembah yang luas, melainkan pemandangan yang monoton*_ dipecahkan oleh _*bukit-bukit dan pegunungan-pegunungan*_ , dan _*tidak tinggi dan curam seperti sekarang*_ , tetapi _*teratur dan indah bentuknya*_. _*Batu-batu yang botak dan tinggi tidak kelihatan di atasnya*_ , tetapi_* terletak di bawah permukaan*_ , cocok sebagai _*tulang-tulang untuk bumi*_ . _*Air mengalir dengan teratur*_ . Bukit-bukit, gunung-gunung, dan lembah-lembah _*yang sangat indah dihiasi dengan tumbuh- tumbuhan*_ dan bunga-bunga serta pohon-pohon _*yang tinggi dan mulia*_ dari setiap lukisan, yang banyak kali lebih besar dan jauh lebih indah dari pada pohon-pohon sekarang. _*Udaranya bersih dan sehat, dan bumi tampaknya seperti istana yang mulia*_ . “ SR, 20.1

3. *PERNYATAAN nabi YESAYA bahwa “DIA DUDUK DI ATAS BULATAN BUMI” untuk mengingatkan kita bahwa OKNUM KEALLAHAN ( Bapa, Anak dan Roh Kudus ) adalah Sang Pencipta bulatan bumi ini dan menjadikan manusia menurut gambar dan rupa mereka sendiri*

“ _*Setelah bumi diciptakan, dan binatang-binatang di atasnya, sang Bapa dan Anak melaksanakan maksud mereka*_ , yang _*telah dirancang sebelum kejatuhan Setan, untuk menjadikan manusia menurut gambar dan rupa mereka sendiri*_ . _*Mereka telah mewujudkan bersama-sama dalam penciptaan bumi itu dan setiap makhluk hidup di atasnya*_ . Dan sekarang Allah berkata kepada Anak-Nya, “Marilah kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa kita.” SR, 20.2

4. *PERNYATAAN nabi bulatan bumi ini sangat indah sekali diciptakan oleh TUHAN sebelum kejatuhan manusia ke dalam dosa dan keadaan bumi ini dahulunya, tidak seperti saat sekarang ini, dimana banyak gunung-gunung curam dan tebing-tebing terjal yang mengerikan dan berbatu-batu*

“ _*Tatkala bumi ini keluar dari tangan Khalik, keadaannya sangat indah sekali*_ . _*Permukaannya dihiasi gunung-gunung, bukit-bukit dan padang yang datar*_ , diselingi oleh sungai-sungai serta danau-danau yang indah; tetapi bukit-bukit dan _*gunung-gunung itu tidaklah c