SABTU, 12 Februari, 2022
Salam SIGAP dan Shalom.…
*DIA MENGINGAT BAHWA KITA ADALAH DEBU*
“Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia. Sebab Dia sendiri tahu apa kita, Dia ingat, bahwa kita ini debu” Mazmur 103: 13, 14
Pena Inspirasi menuliskan yang dimaksud dengan judul renungan kita pagi ini _*DIA MENGINGAT BAHWA KITA ADALAH DEBU*_ sebagai petunjuk bagi kita melihat Kasih Allah yang tiada bandingnya untuk supaya kita datang dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia Allah, adalah sbb :
1. *ALASAN DIA mengingat bahwa kita adalah debu karena ada banyak orang yang tidak dapat mengerti atau mengakui kekuasaan Tuhan agar mau mencintai dan melayani sesama manusia*
“ _*Silsilah umat manusia sebagaimana dinyatakan oleh ilham, berasal bukan dari perkembangan kuman-kuman, kerang dan binatang berkaki empat*_ , tetapi _*dari Khaliknya yang Agung*_ . Meskipun _*dijadikan dari tanah, Adam adalah "anak Allah*_ ." Ia telah ditetapkan, _*sebagai wakil Allah, di atas makhluk-makhluk yang tarafnya lebih rendah*_ . Mereka ini _*tidak dapat mengerti atau mengakui kekuasaan Tuhan*_ , tetapi _*mereka dijadikan dengan suatu kesanggupan untuk mencintai dan melayani manusia*_ . “ PP 44.3
2. *ALASAN DIA mengingat bahwa kita adalah debu agar setiap orang mau meneladani kemanusiaan Yesus yang telah menyatakan peta Allah, baik jasmani dan juga dalam tabiat-Nya pada saat Ia menjelma menjadi manusia dua ribu tahun silam*
“ _*Manusia harus menyatakan peta Allah, baik jasmani dan juga dalam tabiat*_ . _*Hanya Kristus saja yang merupakan "gambar wujud Allah*_ " (Ibrani 1:3); tetapi _*manusia diciptakan menurut teladan Allah*_ . _*Sifatnya selaras dengan kehendak Allah*_ . _*Pikirannya sanggup memahami perkara-perkara Ilahi*_. Kasihnya murni, selera dan keinginannya berada di bawah pengendalian pikiran. _*Ia suci dan berbahagia dalam menyatakan peta Allah dan di dalam penurutan akan kehendak-Nya*_ . “ PP. 45.2
3. *ALASAN DIA mengingat bahwa kita adalah debu, agar setiap orang menjadi sadar bahwa bumi ini dikutuk karena dosa Adam dan makanya kita harus menghadapi godaan-godaan Setan sampai akhirnya mati dan menjadi debu lagi*
“ _*Adam dan Hawa telah kehilangan hak atas rumah Eden mereka yang indah*_ , dan sekarang diusir dari tempat itu. _*Bumi dikutuk karena dosa Adam*_ , yang kemudian menghasilkan semak dan duri. _*Sementara dia hidup, Adam harus menghadapi godaan-godaan Setan sampai akhirnya mati dan menjadi debu lagi*_ . “ Con. 16.2
4. *ALASAN DIA mengingat bahwa kita adalah debu agar kita menjadi sadar bahwa manusia yang dari debu tanah ini, ternyata masih durhaka dan tidak kudus yang akan dibakar dengan api dan kembali menjadi debu*
“ Tetapi Ia akan membinasakan mereka sama sekali dan menyebabkan mereka _*seakan-akan mereka tidak pernah ada; maka keadilan-Nya akan dipuaskan*_ . Ia membentuk manusia dari _*debu tanah, dan yang durhaka dan tidak kudus akan dibakar dengan api dan kembali menjadi debu*_ . Saya melihat bahwa _*kebajikan dan kasih sayang Allah dalam hal ini harus menuntun semua orang untuk mengagumi tabiat-Nya*_ dan _*memuji nama-Nya yang kudus*_ . Setelah _*orang-orang jahat dibinasakan dari bumi, semua pasukan sorgawi akan mengatakan, "Amin!"*_ SR. 391.2
5. *ALASAN DIA mengingat bahwa kita adalah debu untuk memberikan jaminan pengharapan bagi orang yang telah mati dalam iman di bawah pekabaran malaikat ketiga dan yang setia memelihara hari Sabat, akan bangkit dari tempat tidur debu mereka dan dimuliakan*