https://youtu.be/K3AfSHu1uu0?si=Wy8qP5HyNn9GJ9Dn
MINGGU, 27 AGUSTUS, 2023
Salam SIGAP dan Shalom.…
*HANYA PENYESALAN PAHIT YANG TERSISA*
“Lenyaplah kegirangan hati kami, tari-tarian kami berubah menjadi perkabungan. Mahkota telah jatuh dari kepala kami. Wahai kami, karena kami telah berbuat dosa!” Ratapan 5: 15, 16
Pena Inspirasi menuliskan yang dimaksud dengan judul renungan kita pagi ini _*HANYA PENYESALAN PAHIT YANG TERSISA*_ adalah sebuah panggilan _*kehidupan yang praktis*_ agar kita senantiasa menunjukan _*KESENANGAN DAN KESENANGAN-KESENANGAN*_ sebagai faktor yang menunjang _*kebahagiaan sejati dan sarana*_ untuk _*memulihkan hubungan kita*_ secara _*vertikal*_ kepada _*Tuhan*_ dan _*horizontal*_ dengan _*sesama*_ , adalah sbb :
1. *Beberapa tindakan yang menimbulkan “hanya PENYESALAN PAHIT yang tersisa” bilamana orangtua meninggalkan harta warisan kepada anak-anak mereka dengan pembagian yang tidak adil dan kurang bijaksana*
“ _*Uang yang diserahkan kepada anak-anak sering menjadi suatu akar pengalaman yang pahit*_ . Mereka _*sering bertengkar*_ karena _*harta yang ditinggalkan pada mereka dan mengenai pembagiannya, jarang sekali semua merasa puas dengan pembagian yang dibuat oleh ayah*_ …. _*Kekayaan itu berguna hanya sebagai suatu alat untuk memenuhi kebutuhan kini, dan berbuat baik pada orang lain*_ . Tetapi _*harta warisan sering menjadi suatu jerat pada pemiliknya daripada menjadi satu berkat*_ . _*Orang tua jangan berusaha untuk membawa anak-anak mereka menghadapi pencobaan dengan meninggalkan pada mereka harta yang bukan hasil jerih payah mereka*_ . “ CS 331.1
2. *Beberapa tindakan yang menimbulkan “hanya PENYESALAN PAHIT yang tersisa” bilamana orangtua memberikan harta mereka pada anak-anak mereka disaat mereka sendiri masih bertanggung jawab atas penggunaan atau penyalahgunaan talenta yang dipinjamkan oleh Allah pada mereka*
“ _*Banyak orang tua membuat suatu kesalahan besar*_ karena _*memberikan harta mereka pada anak-anak mereka disaat mereka sendiri bertanggung jawab atas penggunaan atau penyalahgunaan talenta yang dipinjamkan oleh Allah pada mereka*_ . Tidak pula, baik orang tua atau anak-anak _*berbahagia atas pemindahan harta ini*_ . Dan orang tua, _*jika mereka hidup beberapa tahun lagi, umumnya menyesal akan tindakan mereka ini*_ . _*Cinta orang tua di dalam anak-anak mereka tidaklah ditambah oleh perbuatan ini*_ . _*Anak-anak tidak merasa bertambah rasa terima kasih dan tugas pada orang tua mereka, karena kedermawanan hati mereka*_ . Rupanya _*satu kutuk terletak pada landasan perbuatan ini, yang berkembang menjadi sifat cinta diri di pihak anak-anak*_ , dan _*ketidak-bahagiaan dan perasaan cemas di pihak orang tua*_ . “ CS, 332.1
3. *Beberapa tindakan yang menimbulkan “hanya PENYESALAN PAHIT yang tersisa” bilamana hal-hal yang suci dan abadi tidak mampu membuka hati orang-orang yang mengaku sebagai pengikut-pengikut Kristus dengan tidak mau memberikan persembahan dengan suka hati guna membantu pengabaran injil*
“ Merupakan _*fakta yang sangat disesalkan bahwa hal-hal yang suci dan abadi tidak mampu membuka hati orang-orang yang mengaku sebagai pengikut-pengikut Kristus*_ untuk _*memberikan persembahan dengan suka hati guna membantu pengabaran injil*_ , seperti _*berhasilnya rangsangan pesta-pesta dan kepelesiran membuka hati mereka*_ . Suatu kenyataan yang menyedihkan bahwa _*bujukan-bujukan semacam itu berhasil sedang perkara-perkara yang suci dan kekal tidak mampu mempengaruhi hati untuk melakukan perbuatan-perbuatan amal*_ . “ CS, 203.2
4. *Beberapa tindakan yang menimbulkan “hanya PENYESALAN PAHIT yang tersisa” bilamana timbul perpecahan atau perselisihan di kalangan umat Tuhan untuk melemahkan pengaruh kebenaran Allah*
“ _*Persatuan adalah kekuatan; perpecahan adalah kelemahan*_. Bila mereka _*yang percaya akan kebenaran zaman ini dipersatukan*_ , mereka _*memberikan suatu pengaruh yang luar biasa*_ . Setan mengerti sekali akan hal ini. Belum pernah sebelumnya ia lebih bertekad sep