KAMIS, 21 Juli, 2022
Salam SIGAP dan Shalom.….
*JIWAKU HAUS KEPADA ALLAH*
“Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah. Jiwaku haus kepada Allah, kepa- da Allah yang hidup. Bilakah aku boleh datang melihat Allah? Mazmur 42: 1, 2
Pena Inspirasi menuliskan yang dimaksud dengan judul renungan kita pagi ini _*JIWAKU HAUS KEPADA ALLAH AKU*_ dikarenakan _* DIA AKAN MEMANGGIL .... AKU AKAN MENJAWAB*_ supaya kita mengalami Kasih Allah yang tiada bandingnya itu dan kemudian dengan penuh keberanian datang menghampiri takhta kasih karunia Allah, adalah sbb :
1. *CIRI-CIRI orang yang bisa berkata seperti DAUD, “ jiwaku haus kepada Allah “ bilamana ia benar-benar datang, mencari dan menyerahkan jiwanya yang tak berdaya kepada Allah yang agung untuk diselamatkan oleh-Nya*
“ _*Kita harus lapar dan haus akan kebenaran*_ . Oh, agar kita memiliki _*keinginan yang menyala-nyala*_ untuk _*mengetahui Allah dengan pengetahuan yang kita dapatkan dari pengalaman*_ , untuk _*datang di hadirat kudus Yang Mahatinggi, menjangkau dengan tangan iman*_ , dan _*menyerahkan jiwa yang tak berdaya kepada Dia yang agung*_ untuk _*diselamatkan*_ . _*Kebaikan kasih-Nya lebih baik daripada kehidupan*_ . Ia ingin _*mencurahkan kekayaan warisan kekekalan kepada anak-anak manusia. Kerajaan-Nya adalah kerajaan kekal*_ . “ OFC 23.4-23.5
2. *CIRI-CIRI orang yang bisa berkata seperti DAUD, “ jiwaku haus kepada Allah “ bilamana ia selalu mempertahankan pikirannya tetap terjaga murni dan bersih dalam pandangan Tuhan*
“ _*Datanglah kepada Yesus apa adanya, berdosa, lemah, dan haus*_ , maka _*Ia akan memberikan kepadamu air kehidupan*_ …. _*Ajar anak-anakmu untuk memuliakan Allah, bukan untuk menyenangkan diri mereka sendiri*_. _*Mereka adalah anak-anak-Nya milik-Nya*_ oleh _*penciptaan dan penebusan*_ . Ajarkan mereka untuk _*menghindar dari hiburan dan kebodohan zaman yang sudah merosot ini*_ . Pertahankan _*pikiran mereka murni dan bersih*_ dalam pandangan Tuhan.... “ OFC, 50.2
3. *CIRI-CIRI orang yang bisa berkata seperti DAUD, “ jiwaku haus kepada Allah “ bilamana perbuatannya senantiasa berlandaskan pada Firman Tuhan dan bertumbuh kokoh dalam kekuatan Allah sehingga ia selalu bisa berada dalam nuansa sukacita*
“ _*Datanglah ke air kehidupan, dan minumlah. Jangan menjauh dan mengeluh kehausan. Air kehidupan gratis untuk semua orang*_ . Mereka yang _*memakan dan mencerna Firman ini, menjadikannya bagian dari setiap perbuatan*_ dan _*setiap kelengkapan karakternya, akan bertumbuh kokoh dalam kekuatan Allah*_ . Itu memberikan _*kekuatan kekal bagi jiwa, menyempurnakan pengalaman*_ , dan _*membawa sukacita yang akan bertahan selamanya*_ . “ OFC, 72.5-72.6
4. *CIRI-CIRI orang yang bisa berkata seperti DAUD, “ jiwaku haus kepada Allah “ bilamana sumber makanannya selalu bergantung dan berasal dari sumber mata air kasih Allah agar ia tetap bisa bertahan untuk minum dan hidup selamanya*
“ Sebagaimana pohon palem, menarik bahan makanannya dari sumber mata air yang hidup, hijau dan tumbuh subur di tengah padang pasir, begitu pula _*orang Kristen bisa menarik persediaan kasih karunia yang melimpah dari sumber mata air kasih Allah*_ , dan _*dapat menuntun jiwa yang letih*_ , yang penuh dengan _*kegelisahan dan siap untuk binasa di padang pasir dosa, ke air itu di mana mereka bisa minum dan hidup*_ . _*Orang Kristen harus senantiasa mengarahkan sesamanya manusia kepada Yesus*_ , yang mengajak, “Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum” (Yohanes 7:37 ) . _*Mata air ini tidak pernah mengecewakan; kita boleh mengambil, dan mengambil lagi*_ . “ OFC, 129.5
Kiranya Tuhan memberkati kita semua...🙏🙏🙏
/.ssw./