JUMAT, 11 Februari, 2022
Salam SIGAP dan Shalom.…
*KASIH ALLAH TIDAK MEMBEBASKAN YANG BERSALAH*
“Yang meneguhkan kasih setia-Nya kepada beribu-ribu orang, yang mengampuni kesalahan, pelanggaran dan dosa; tetapi tidaklah sekali-kali membebaskan orang yang bersalah dari hukuman ....” Keluaran 34: 7
Pena Inspirasi menuliskan yang dimaksud dengan judul renungan kita pagi ini _*KASIH ALLAH TIDAK MEMBEBASKAN YANG BERSALAH*_ sebagai petunjuk bagi kita melihat Kasih Allah yang tiada bandingnya untuk supaya kita datang dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia Allah, adalah sbb :
1. *ALASAN KASIH ALLAH tidak membebaskan yang bersalah dikarenakan hukuman dijatuhkan kepada umat manusia pada setiap kasus, seimbang dengan penghinaan yang mereka telah tunjukkan kepada Allah*
“ _*Mereka yang sudah memiliki terang besar itu*_ dan _*melecehkannya berada pada posisi yang lebih buruk daripada mereka yang belum diberikan keuntungan-keuntungan yang demikian banyak*_ . Mereka itu _*meninggikan diri sendiri, bukan Tuhan*_ . _*Hukuman yang dijatuhkan kepada umat manusia pada setiap kasus akan seimbang dengan penghinaan yang mereka telah tunjukkan kepada Allah*_ . “ 8MR 168 (1901).
2. *ALASAN KASIH ALLAH tidak membebaskan yang bersalah dikarenakan hukuman ini adalah ukuran tabiat dari terang yang mereka sudah terima*
“ _*Kita sudah diberi terang yang besar tentang hukum Allah. Hukum ini adalah ukuran tabiat*_ . Terhadapnya manusia sekarang _*dituntut untuk menyesuaikan diri, dan dengan itulah dia akan dihakimi pada hari besar yang terakhir*_ . Pada _*hari itu manusia akan diadili sesuai dengan terang yang mereka sudah terima*_ . “ RH, 1 Januari 1901.
3. *ALASAN KASIH ALLAH tidak membebaskan yang bersalah dikarenakan penghakiman itu berdasarkan terang terbaik yang mereka sudah punya dalam hidup ini*
“ _*Banyak orang yang belum memiliki kesempatan seperti yang kita punyai akan masuk ke surga*_ di hadapan _*mereka yang telah memiliki terang yang besar itu tetapi tidak berjalan di dalamnya*_ . Banyak orang yang _*hidup sesuai dengan terang terbaik yang mereka punyai dan akan dihakimi menurut terang itu*_ . “ Surat 36, 1895.
4. *ALASAN KASIH ALLAH tidak membebaskan yang bersalah dikarenakan kedatangan-Nya bukan untuk membebaskan manusia dari hukum Taurat itu, tetapi untuk membuka jalan oleh mana setiap orang bisa menuruti hukum Taurat*
“ _*Ia datang sama sekali bukan untuk mengurangi kewajiban manusia kepada penurutan hukum Taurat secara sempurna*_ . _*Ia tidak menghapuskan keabsahan kitab-kitab dalam Perjanjian Lama. Ia memenuhi apa yang diramalkan oleh Allah Sendiri. Ia datang bukan untuk membebaskan manusia dari hukum Taurat itu*_ , tetapi _*untuk membuka jalan oleh mana mereka bisa menuruti hukum Taurat*_ dan _*mengajar orang lain untuk melakukan hal yang sama*_ . “ RH, 15 November 1898.