Listen

Description

RABU, 17 MEI, 2023

Salam SIGAP dan Shalom.…

*KEPUASAAN DITEMUKAN DALAM MELAKUKAN TUGAS YANG DIEMBANKAN SURGA*

“Masakan engkau mencari hal-hal yang besar bagimu sendiri? Janganlah mencarinya! Sebab, sesungguhnya, Aku mendatangkan malapetaka atas segala makhluk, demikianlah firman TUHAN, tetapi kepadamu akan Kuberikan nyawamu sebagai jarahan di segala tempat ke mana engkau pergi” Yeremia 45: 5

Pena Inspirasi menuliskan yang dimaksud dengan judul renungan kita pagi ini _*KEPUASAAN DITEMUKAN DALAM MELAKUKAN TUGAS YANG DIEMBANKAN SURGA*_ adalah sebuah panggilan _*kehidupan yang praktis*_ agar kita senantiasa menunjukan _*KECERIAAN DAN KEPUASAN*_ sebagai faktor yang menunjang _*kebahagiaan sejati dan sarana*_ untuk _*memulihkan hubungan kita*_ secara _*vertikal*_ kepada _*Tuhan*_ dan _*horizontal*_ dengan _*sesama*_ , adalah sbb :

1. *CARA agar “KEPUASAAN ditemukan dalam melakukan TUGAS yang diembankan SURGA” adalah belajar dan berusaha menyalibkan diri sendiri, serta menanggung kesulitan dalam pengalaman kerohanian serta melatih pikiran dan jiwa dengan disiplin yang keras*

“ Kita memerlukan _*pikiran yang dapat melihat kesulitan-kesulitan*_ dan melaluinya dengan hikmat yang datang dari Allah, yang _*dapat bergumul dengan masalah-masalah sulit*_ dan mengalahkan mereka. _*Masalah yang paling sulit ialah menyalibkan diri sendiri, menanggung kesulitan dalam pengalaman kerohanian, melatih jiwa dengan disiplin yang keras*_ . Mungkin, _*pada mulanya ini tidak akan membawa kepuasan yang terbaik*_ , tetapi _*akibat yang datang kemudian ialah kedamaian dan kebahagiaan*_ . “ Lt 43 (1899).

2. *CARA agar “KEPUASAAN ditemukan dalam melakukan TUGAS yang diembankan SURGA” adalah melatih PIKIRAN agar tetap terjaga tenang dan puas dalam Allah dan senantiasa memelihara pola hidup sehat*

“ _*Seseorang yang pikirannya tenang dan puas dalam Allah berada pada jalan kepada kesehatan*_ . Menyadari bahwa _*mata Tuhan melihat kita*_ dan bahwa _*telinga-Nya terbuka untuk mendengarkan doa-doa kita*_ adalah _*merupakan suatu kepuasan*_ . Mengetahui bahwa _*kita mempunyai sahabat yang tidak pernah gagal*_ kepada siapa kita _*mempercayakan segala rahasia jiwa kita adalah kebahagiaan yang tidak bisa dinyatakan dengan kata-kata*_ . “ ST, 23 Oktober 1884. (CH 628).

3. *CARA agar “KEPUASAAN ditemukan dalam melakukan TUGAS yang diembankan SURGA” adalah mesti ada KUASA KEMAUAN dan PENGENDALIAN DIRI serta menunjukan kegembiraan, serta sifat tidak mementingkan diri sendiri, dan rasa bersyukur dalam kehidupan sehari-hari*

“ _*Kuasa kemauan dan pentingnya pengendalian diri*_ , keduanya dalam pemeliharaan dan penyembuhan kesehatan, _*efek memurungkan dan bahkan merusak dari kemarahan, ketidak- puasan, sifat mementingkan diri sendiri atau kenajisan*_ dan pada sisi lain _*kuasa yang memberikan hidup*_ yang mengagumkan dari _*kegembiraan, sifat tidak mementingkan diri sendiri, rasa bersyukur, harus ditunjukkan*_ . “ Ed 197 (1903).

4. *CARA agar “KEPUASAAN ditemukan dalam melakukan TUGAS yang diembankan SURGA” adalah menghidupkan ajaran AGAMA yang membawa kedamaian dan kebahagiaan*

“ _*Kesan yang ditinggalkan dalam pikiran ialah bahwa agama merusak kesehatan*_ . Ini sungguh _*salah*_ dan tidak boleh diterima. _*Agama yang murni membawa kedamaian, kebahagiaan dan kepuasan. Kesalehan bermanfaat pada kehidupan ini dan pada kehidupan yang akan datang*_ . “ Lt 1b, 1873.

5. *CARA agar “KEPUASAAN ditemukan dalam melakukan TUGAS yang diembankan SURGA” adalah senantiasa BERSUKACITA dengan memelihara pikiran dan tubuh terjaga sehat selalu dengan menghidupkan pola hidup sehat*

“ _*Bilamana sinar matahari kasih Allah menyinari bilik-bilik jiwa yang gelap*_ , maka _*kegelisahan dan kelelahan dan ketidakpuasan akan berhenti*_ dan _*sukacita yang memberikan kepuasan akan memberikan kekuatan kepada pikiran dan kesehatan dan kekuatan kepada tubuh*_ . “ MH 247 (1905).

Kiranya Tuhan memberkati kita semua...🙏🙏🙏

https://youtu.be/db0ZYcCIVu8