Listen

Description

SENIN, 20 Juni, 2022

Salam SIGAP dan Shalom.…

*KESETIAAN DALAM PERKARA KECIL*

“Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar” Lukas 16: 10

Pena Inspirasi menuliskan yang dimaksud dengan judul renungan kita pagi ini _*KESETIAAN DALAM PERKARA KECIL*_ sebagai petunjuk bagi kita agar mengalami Kasih Allah yang tiada bandingnya itu, dikarenakan _*YANG LAMA SUDAH BERLALU*_ dan supaya kita dengan penuh keberanian datang menghampiri takhta kasih karunia Allah, adalah sbb :

1. *DAMPAK orang-orang yang terbiasa melakukan “KESETIAAN dalam perkara kecil” akan membentuk tabiat JUJUR dan bertanggungjawab dalam perkara besar, karena pikirannya selalu dilatih oleh ujian-ujian setiap hari*

“ Adalah perlu agar engkau _*memupuk kesetiaan dalam perkara-perkara kecil*_ , dan dengan berbuat demikian engkau akan mendapat _*kebiasaan jujur dalam tanggung jawab yang lebih besar*_ . _*Peristiwa-peristiwa kecil dalam kehidupan sehari-hari*_ sering berlalu tanpa mendapat perhatian kita, _*tetapi perkara-perkara inilah yang membentuk tabiat*_ . _*Setiap peristiwa dalam hidup ada pengaruh besar bagi kebaikan atau kejahatan*_ . _*Pikiran perlu dilatih oleh ujian-ujian setiap hari*_ agar _*memperoleh kekuatan untuk berdiri dalam setiap keadaan yang sulit*_ . Pada _*hari-hari pencobaan*_ dan bahaya engkau perlu dikuatkan untuk _*dapat berdiri teguh bagi kebenaran, bebas dari setiap pengaruh yang menentang*_ . “ 4T 561 (1881).

2. *DAMPAK dari orang-orang yang terbiasa melakukan “KESETIAAN dalam perkara kecil” akan mendorong kepastian hati mereka lebih setia kepada Allah dan percaya bahwa pencobaan dan penderitaan itu akan berakhir segera*

“ _*Untuk sementara waktu*_ orang-orang mungkin _*menanggung beban berat melalui berjenis-jenis pencobaan*_ ; mereka mungkin _*kekurangan penghiburan duniawi*_ ; tetapi mereka dapat _*mendorong hati mereka dengan kepastian kesetiaan Allah*_ dengan mengatakan, “Aku tahu kepada siapa aku percaya dan aku yakin bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah dipercayakan-Nya kepadaku.” _*Tidak lama malam pencobaan dan penderitaan akan berakhir*_ , dan kemudian _*akan datang pagi kedamaian yang menggembirakan dan hari yang sempurna*_ . “ RH, 4 Januari 1912.

3. *DAMPAK dari orang-orang yang terbiasa melakukan “KESETIAAN dalam perkara kecil” akan bermanfaat besar, contohnya saat seseorang merawat pasien atau orang sakit yang hanya dengan memberikan perhatian / simpati saja kepada si pasien, maka itu dapat mengubah semangatnya untuk bertahan hidup*

“ _*Di mana pun penurutan kepada hukum-hukum ini tidak ada yang lebih penting daripada dalam kamar orang sakit*_ . Di mana pun tidak ada yang lebih bergantung pada kesetiaan dalam perkara-perkara kecil pada pihak pelayan. Dalam hal _*penyakit berat, kelalaian sedikit, sedikit kurang perhatian pada kebutuhan khusus orang sakit atau bahaya*_ , pernyataan _*rasa takut, kegemparan, atau sifat lekas marah*_ , bahkan _*kurang bersimpati, dapat mengubah timbangan antara hidup dan mati dan dapat menyebabkan kematian orang sakit yang seharusnya dapat disembuhkan*_ . “ MH 219 (1905).

4. *DAMPAK dari orang-orang yang terbiasa melakukan “KESETIAAN dalam perkara kecil” akan siap untuk melibatkan diri dalam tugas-tugas yang lebih tinggi dan untuk menjamin keberhasilan ke depan*

“ Dengan _*energi dan kesetiaan*_ para pemuda kita harus memenuhi tuntutan mereka, dan ini akan _*menjadi jaminan keberhasilan*_ . Para orang muda yang _*tidak pernah berhasil dalam tugas-tugas kehidupan yang bersifat sementara akan sama tidak siap untuk melibatkan diri dalam tugas-tugas yang lebih tinggi*_ . _*Pengalaman keagamaan diperoleh hanya melalui pertentangan, melalui kekecewaan, melalui disiplin diri yang keras, melalui doa yang sungguh-sungguh*_ . Langkah-langkah menuju surga harus dilakukan satu langkah pada satu kali, dan _*setiap langkah maju memberikan