Listen

Description

https://youtu.be/DTZ7us_EOg8

MINGGU, 13 AGUSTUS, 2023

Salam SIGAP dan Shalom.…

*KESOMBONGAN KARENA KEMAKMURAN*

“Aku mengumpulkan bagiku juga perak dan emas, harta benda raja-raja dan daerah-daerah. Aku mencari bagiku biduan-biduan dan biduanita-biduanita, dan yang menyenangkan anak-anak manusia, yakni banyak gundik” Pengkhotbah 2: 8

Pena Inspirasi menuliskan yang dimaksud dengan judul renungan kita pagi ini _*KESOMBONGAN KARENA KEMAKMURAN*_ adalah sebuah panggilan _*kehidupan yang praktis*_ agar kita senantiasa menunjukan _*KESENANGAN DAN KESENANGAN-KESENANGAN*_ sebagai faktor yang menunjang _*kebahagiaan sejati dan sarana*_ untuk _*memulihkan hubungan kita*_ secara _*vertikal*_ kepada _*Tuhan*_ dan _*horizontal*_ dengan _*sesama*_ , adalah sbb :

1. *LATAR BELAKANG dalam diri seseorang bisa muncul “KESOMBONGAN karena KEMAKMURAN” oleh sebab adanya PUJIAN pada diri sendiri dan PUJIAN dari orang lain, sehingga membawa orang itu jatuh ke dalam bahaya kesombongan, gantinya kerendahan hati dan kerohanian orang itu pun tidak lagi bergantung sepenuhnya kepada Allah*

“ _*Sepanjang zaman, kekayaan dan kehormatan telah membawa banyak bahaya kepada kerendahan hati dan kerohanian*_ . Hal semacam itu _*terjadi apabila seorang menjadi makmur*_, apabila _*sesamanya manusia memuji dia, sehingga ia berada dalarn bahaya*_ . Manusia tetap bersifat manusia. _*Kemakmuran rohani akan berlangsung hanya selama manusia itu bergantung sepenuhnya pada Allah*_ untuk _*memperoleh kebijaksanaan dan kesempurnaan tabiat*_ …. “ CS, 147.1

2. *LATAR BELAKANG dalam diri seseorang bisa muncul “KESOMBONGAN karena KEMAKMURAN” oleh sebab tidak ada penyerahan yang berkesinambungan kepada kehendak Allah, sehingga kemakmuran orang itu lebih menguasai diri orang itu, sehingga menimbulkan keangkuhan yang tidak ada penyucian jiwa oleh kebenaran dan tidak ada iman yang bekerja oleh kasih*

“ _*Bukan mangkuk yang kosong yang sulit dibawa, tetapi mangkuk yang penuh hingga ke bibirnya*_ , itulah yang _*memerlukan keseimbangan*_ membawanya. _*Kesengsaraan dan permusuhan dapat menyebabkan banyak keresahan, dan dapat membawa banyak tekanan batin yang luar biasa*_ ; tetapi yang _*berbahaya bagi kehidupan rohani adalah kemakmuran*_ . Kalau _*tujuan utama manusia bukan penyerahan yang senantiasa kepada kehendak Allah*_ , kecuali _*ia tidak disucikan oleh kebenaran dan memiliki iman yang bekerja oleh kasih*_ , dan _*menyucikan jiwa, kemakmuran akan membangkitkan kecenderungan untuk menjadi angkuh*_ . “ CS, 148.1

3. *LATAR BELAKANG dalam diri seseorang bisa muncul “KESOMBONGAN karena KEMAKMURAN” oleh sebab adanya sifat KETAMAKAN dan adanya dorongan persediaan bagi masa depan, dan makanya sementara orang bertambah tua, maka semakin menjadi- jadi lagi orang itu ingin memperoleh segala sesuatu yang sesungguhnya sudah diperolehnya*

“ _*Dalam diri orang dunia terdapat suatu keinginan yang luar biasa terhadap sesuatu yang ia tidak miliki*_ . Dari kebiasaannya, _*ia mengerahkan setiap pikiran, setiap maksud dengan tujuan mengadakan persediaan bagi masa depan*_ , dan _*sementara ia bertambah tua semakin menjadi lebih ingin ia memperoleh segala sesuatu yang mungkin diperolehnya*_ . Adalah _*biasa bagi seorang yang tamak menjadi lebih tamak ketika ia mendekati saat bilamana ia tak dapat lagi memeluk kekayaan dunia ini*_ “ CS, 149.1

4. *LATAR BELAKANG dalam diri seseorang bisa muncul “KESOMBONGAN karena KEMAKMURAN” oleh sebab adanya CINTA UANG, KIKIR dan CINTA DIRI yang telah melumpuhkan pikiran manusia, dan apalagi bawaan sifat manusia itu, umumnya punya kecenderungan menimbun harta benda untuk masa depan*

“ _*Pengaruh cinta akan uang terhadap pikiran manusia dapat melumpuhkan*_ . _*Kekayaan begitu merangsang dan menyebabkan banyak orang yang memiliki harta itu bertindak seakan-akan seluruh pikiran mereka telah dirampas*_ . Makin mereka miliki harta dunia ini, _*makin besar keinginan mereka*_ . _*Ketakutan mereka makin bertambah bersamaan dengan bertambahnya kekayaan mereka*_ .