Minggu, 3 April 2022
Salam Sehat dan Shalom.…
*MARI, BIARLAH KITA BEPERKARA BERSAMA*
“Marilah, baiklah kita berperkara! firman TUHAN, Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba” Yesaya 1: 18
Pena Inspirasi menuliskan yang dimaksud dengan judul renungan kita pagi ini _*MARI, BIARLAH KITA BEPERKARA BERSAMA*_ sebagai petunjuk bagi kita agar mau menuruti nasehat, dikarenakan nasehat itu adalah milik Tuhan, Firman-Nya sehingga kita lebih dapat merasakan Kasih Allah yang tiada bandingnya itu, adalah sbb :
1. *TANDA dan BUKTI seseorang telah menanggapi panggilan Tuhan, “mari, biarlah kita berperkara bersama” adalah orang itu akan bangun dari tidur rohaninya dan melayani serta memusatkan segala yang ada padanya dan pikirannya kepada Tuhan*
“ _*Marilah kita bangun dari tidur rohani, memusatkan segala yang ada pada kita dan pikiran kita kepada Tuhan*_ . _*Roh-Nya akan tinggal bersama misionaris sejati*_ , sambil melengkapi mereka dengan _*kuasa untuk pelayanan*_ . “ Southern Watchman, 9 April, 1903.
2. *TANDA dan BUKTI seseorang telah menanggapi panggilan Tuhan, “mari, biarlah kita berperkara bersama” adalah akan mengumandangkan dengan suara nyaring pekabaran pengasihan Allah yang terakhir bagi dunia ini, sebelum mereka masuk ke dalam kota Allah*
“ _*Kalau saja maksud Allah telah dijalankan oleh umat-Nya*_ dalam _*menyampaikan kepada dunia ini pekabaran pengasihan*_ , niscaya _*Kristus sudah datang ke dunia ini*_ , dan _*orang-orang saleh telah menerima sambutan mereka ke dalam kota Allah*_ . “ Testimonies, Jld. 6, hal. 450.
3. *TANDA dan BUKTI seseorang telah menanggapi panggilan Tuhan, “mari, biarlah kita berperkara bersama” adalah orang itu akan memelihara iman dan pengharapannya dan tidak mengucapkan sepatah kata pun tentang ketidakpercayaan atau kekecewaan*
“ _*Di hadapan kita terdapat saat angin ribut*_ , tetapi _*janganlah*_ kita _*mengucapkan sepatah kata pun tentang ketidakpercayaan atau kekecewaan*_ . Marilah kita ingat bahwa _*kita memegang satu pekabaran penyembuhan yang akan disiarkan ke dunia yang penuh dengan jiwa-jiwa yang sakit dosa*_ . “ STB 8, hal. 24.
4. *TANDA dan BUKTI seseorang telah menanggapi panggilan Tuhan, “mari, biarlah kita berperkara bersama” adalah memanfaatkan setiap kesempatan dengan sebaik-baiknya dan membagi-bagikan traktat-traktat dan buku-buku dari tulisan-tulisan Pena Inspirasi yang berisi pekabaran kasih Allah*
“ _*Marilah kita memanfaatkan setiap kesempatan sebaik-baiknya. Untuk menangkap perhatian orang-orang yang tidak percaya*_ . Marilah kita _*menempatkan buku-buku itu ke tangan setiap orang yang mau menerimanya*_ . Marilah kita _*menyucikan diri bagi penyiaran pekabaran itu*_ , "Sediakanlah jalan bagi Tuhan, luruskanlah jalan di padang belantara, satu jalan bagi Allah kita. “ Manuscript on Consecrated Efforts to Reach Unbelievers, 5 Juni, 1914.
5. *TANDA dan BUKTI seseorang telah menanggapi panggilan Tuhan, “mari, biarlah kita berperkara bersama” adalah orang itu tidak akan pernah menjadi lelah dan putus harap untuk menarik jiwa-jiwa agar mereka itu bisa menjadi pemenang dan masuk ke Surga*
“ _*Janganlah kita menjadi lelah dan putus harap*_ . _*Satu kerugian besar kalau menggantikan kekal dengan rasa santai, kepuasan, kesenangan dan kegemaran dunia*_ . _*Pemberian dari tangan Allah menantikan orang yang menang*_ . Tidak ada di antara kita yang _*layak menerimanya; itu tidak beralasan bagi-Nya*_ . Pemberian ini ajaib dan mulia, tetapi marilah mengingat bahwa "_*satu bintang berbeda kemuliaannya dari bintang lain*_ . “ Review and Herald, 25 Oktober, 1881.
Kiranya Tuhan memberkati kita semua...🙏🙏🙏