https://youtu.be/LVM-3zgVLds
MINGGU, 18 Desember, 2022
Salam SIGAP dan Shalom.….
*PARA PEMENANG DUDUK DI ATAS TAKHTA-NYA*
“Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya” Wahyu 3: 21
Pena Inspirasi menuliskan yang dimaksud dengan judul renungan kita pagi ini _*PARA PEMENANG DUDUK DI ATAS TAKHTA-NYA*_ adalah sebuah pengharapan seperti dikatakan Pemazmur _*”BILA AKU MELIHAT LANGIT-MU”*_ dan makanya mulai kini, kita harus senantiasa datang menghampiri takhta kasih karunia Allah dan mengalami Kasih-Nya yang tiada bandingnya itu, adalah sbb :
1. *PERSYARATAN dari apa yang dilihat, di dengar dan ditulis oleh Yohanes di Pulau Patmos “ para PEMENANG duduk di atas TAKHTA-NYA” adalah bilamana orang-orang telah sungguh-sungguh menyempurnakan tabiat kekristenan mereka di tengah-tengah kepalsuan dan kekafiran di atas muka bumi ini dan itu semua dikerjakan dengan setia dengan menghormati hukum Allah*
“ _*Paling dekat dengan takhta itu terdapatlah orang-orang yang dulu dengan semangat melakukan pekerjaan Iblis*_ , tetapi, _*yang telah ditarik keluar seperti puntung yang ditarik dari api, yang sudah mengikuti Juruselamat mereka dengan bakti yang dalam dan sungguh*_ . Selanjutnya _*terdapatlah orang-orang yang telah menyempurnakan tabiat-tabiat Kristen*_ di tengah-tengah _*kepalsuan dan kekafiran*_ , mereka-mereka _*yang menghormati hukum Allah*_ ketika dunia Kristen mengumandangkannya sebagai tiada artinya, dan jutaan orang, dari segala zaman, _*yang telah mati syahid karena iman mereka*_ . “ SR, 421.2
2. *PERSYARATAN dari apa yang dilihat, di dengar dan ditulis oleh Yohanes di Pulau Patmos “ para PEMENANG duduk di atas TAKHTA-NYA” adalah bilamana orang-orang percaya itu saat melakukan kebajikan dan penginjilan selama mereka masih di dunia, tidak pernah ada satupun diantara mereka yang memuji keselamatan bagi diri mereka sendiri*
“ Di dalam kelompok orang banyak _*yang bersinar itu tidak ada satupun yang memuji keselamatan bagi diri mereka sendiri*_ , seolah _*mereka itu telah menjadi kuat*_ karena _*kuasa mereka sendiri dan kebaikan mereka sendiri*_ . Tidak ada satupun yang dikatakan terhadap apa yang mereka sudah lakukan atau alami; _*tetapi isi dari setiap lagu, setiap nada dari setiap lagu, adalah, "Keselamatan bagi Allah kita*_ ... dan _*bagi Anak Domba*_ ." Wahyu 7:10. SR, 422.1
3. *PERSYARATAN dari apa yang dilihat, di dengar dan ditulis oleh Yohanes di Pulau Patmos bagi “ para PEMENANG duduk di atas TAKHTA-NYA” adalah bilamana dalam masa mereka hidup di atas dunia ini, orang-orang percaya itu senantiasa meninggikan Juruselamat dan memiliki hidup yang setara dengan kehidupan Kristus dengan mengikuti kemana saja Ia kehendaki untuk pergi selama mereka masih berada di muka bumi ini*
“ Di sanalah orang-orang yang telah ditebus menyambut mereka yang telah menuntun mereka _*meninggikan Juruselamat*_. Mereka bergabung menyampaikan pujian kepada Dia yang mati _*agar umat manusia dapat memiliki hidup yang setara dengan kehidupan Allah*_ . _*Pertikaian itu sudah berakhir*_ . _*Segala sengsara dan perselisihan aka berakhir*_ . Lagu-lagu kemenangan memenuhi surga, _*sementara orang-orang yang sudah ditebus berdiri berkeliling takhta Allah*_ . Semuanya mengangkat suara menyanyi, “Anak Domba yang disembelih itu layak” dan _*telah menebus kami untuk Allah*_ . “ Maranatha, 358
4. *PERSYARATAN dari apa yang dilihat, di dengar dan ditulis oleh Yohanes di Pulau Patmos “ para PEMENANG duduk di atas TAKHTA-NYA” adalah bilamana orang-orang percaya itu menjadi pekerja-pekerja bersama dengan Allah dengan mengerjakan usaha-usaha dengan tekun dan sabar selama mereka hidup di atas dunia ini*
“ Ketika umat tebusan berdiri di hadapan Allah, _*jiwa-jiwa yang indah itu akan menyambut nama-nama mereka yang ada di sana*_ atas _*usaha-usaha yang tekun dan sabar*_ yang dilakukan demi mereka, imbauan dan bujukan yang tekun _*supaya me