SENIN, 10 April , 2023
Salam SIGAP dan Shalom.….
*PARA PENGERJA-NYA MEMILIKI SEGALA SESUATU DENGAN NILAI YANG KEKAL*
“Sebagai teman-teman sekerja, kami menasihatkan kamu, supaya kamu jangan membuat menjadi sia-sia kasih karunia Allah, yang telah kamu terima. Sebagai orang berdukacita, namun senantiasa bersukacita; sebagai orang miskin, namun memperkaya banyak orang; sebagai orang tak bermilik, sekalipun kami memiliki segala sesuatu” 2 Korintus 6: 1, 10
Pena Inspirasi menuliskan yang dimaksud dengan judul renungan kita pagi ini _*PARA PENGERJA-NYA MEMILIKI SEGALA SESUATU DENGAN NILAI YANG KEKAL*_ adalah sebuah panggilan _*kehidupan yang praktis*_ agar kita bisa senantiasa _*BERSUKACITA melewati KESUKARAN*_ sebagai faktor yang menunjang _*kebahagiaan sejati dan sarana*_ untuk _*memulihkan hubungan kita*_ secara _*vertikal*_ kepada _*Tuhan*_ dan _*horizontal*_ dengan _*sesama*_ , sbb :
1. *CARA agar supaya “para PENGERJA-NYA memiliki segala sesuatu dengan NILAI yang KEKAL” adalah berjalan bersama Kristus yang adalah sumber KEDAMAIAN dan KESELAMATAN sepanjang hidup manusia*
“ _*Kalau kita dapat menemui Yesus dalam kedamaian dan diselamatkan, selamat untuk selama- lamanya,*_ maka kita akan menjadi _*makhluk yang paling berbahagia*_ . Oh, akhirnya tiba di rumah, _*di mana si jahat berhenti menyusahkan dan keletihan mendapat perhentian!*_ “ Surat 113, 1886.
2. *CARA agar supaya “para PENGERJA-NYA memiliki segala sesuatu dengan NILAI yang KEKAL” adalah memperkembang TABIAT yang tidak dicemari oleh noda mementingkan diri yang kotor, terutama dalam hal penggunaan harta yang fana yang telah dipercayakan itu*
“ Kita ditempatkan dalam pencobaan di dunia ini _*untuk menentukan kemampuan kita untuk hidup yang akan datang*_ Tidak ada yang bisa masuk ke surga _*yang tabiatnya dicemari oleh noda mementingkan diri yang kotor*_ . Karena itu, _*Allah menguji kita sekarang dengan mempercayakan kepada kita harta yang fana*_ , di mana _*cara kita menggunakannya bisa menunjukkan apakah kita dapat dipercaya dengan kekayaan-kekayaan yang kekal.*_ “ CS 22 (1893).
3. *CARA agar supaya “para PENGERJA-NYA memiliki segala sesuatu dengan NILAI yang KEKAL” adalah SETIA MEMPERTAHANKAN dan BUKAN mengorbankan PRINSIP SURGAWI dalam kehidupan ini, terutama soal PRINSIP PERTARAKAN*
“ _*Kita hanya boleh bergabung dengan orang-orang lain sejauh dapat kita lakukan tanpa harus mengorbankan prinsip.*_ Ini _*bukan berarti bahwa kita harus ikut dalam pesta-pesta dan acara-acara mereka,*_ tetapi _*kita harus memberitahukan kepada mereka bahwa kita sangat bersungguh-sungguh dalam soal pertarakan*_ . “ Te 220 (1884).
4. *CARA agar supaya “para PENGERJA-NYA memiliki segala sesuatu dengan NILAI yang KEKAL” adalah BEKERJA secara SISTEMATIS dan tidak terburu-buru dan tetap maju dengan memadukan kemampuan kecerdasan-kecerdasan surgawi dalam menyelesaikan pekerjaan TUHAN*
“ _*Jangan seorang pun melemahkan kemampuan-kemampuannya yang diberikan Allah dengan cara berusaha memajukan pekerjaan Tuhan secara lebih terburu-buru*_ . Kemampuan manusia tidak dapat mempercepat pekerjaan ini; _*kemampuan-kemampuan ini haruslah dipadukan dengan kemampuan kecerdasan-kecerdasan surgawi*_ …... Sekalipun semua pekerja yang sekarang ini sedang mengemban tanggungjawab-tanggungjawab yang terberat disisihkan, pekerjaan Allah akan terus maju. “ 7T 298 (1902).
Kiranya Tuhan memberkati kita semua...🙏🙏🙏
https://youtu.be/We6ajxAdoVY