https://youtu.be/NwZaXCPDzOc
JUMAT, 30 September, 2022
Salam SIGAP dan Shalom.….
*PENGABDIAN ELISA*
“Lalu Elisa meninggalkan lembu itu dan berlari mengikuti Elia, katanya: ‘Biarkanlah aku mencium ayahku dan ibuku dahulu, lalu aku akan mengikuti engkau.’ Jawabnya kepadanya: ‘Baiklah, pulang dahulu, dan ingatlah apa yang telah kuperbuat kepadamu? “ 1 Raja- Raja 19: 20
Pena Inspirasi menuliskan yang dimaksud dengan judul renungan kita pagi ini _*PENGABDIAN ELISA*_ adalah respons atas pertanyaan _*SIAPAKAH YANG MAU?”*_ agar mau datang menghampiri takhta kasih karunia Allah dan mengalami Kasih-Nya yang tiada bandingnya itu, adalah sbb :
1. *CIRI-CIRI orang yang mengikuti “PENGABDIAN ELISA” adalah memiliki kelemahlembutan dan siap sedia untuk melayani dan tetap bersemangat, tabah, jujur, setia dan memiliki kasih serta takut akan Allah, sehingga memiliki kemuliaan tabiat dan secara konsisten bertambah-tambah dalam karunia dan pengetahuan*
“ _*Panggilan menjadi nabi bagi Elisa datang*_ , ketika _*ia sedang membajak ladang bersama hamba-hamba ayahnya*_ . Ia telah menerima pekerjaan yang terdekat. _*Ia telah memiliki baik kemampuan menjadi seorang pemimpin di antara manusia*_ maupun _*kelemahlembutan dari seorang yang siap sedia untuk melayani*_ . Dengan _*roh yang lembut dan tenang*_ , namun _*ia bersemangat dan tabah. Kejujuran, kesetiaan, dan kasih serta takut akan Allah adalah sifatnya*_ , dan _*di dalam kerendahan pekerjaan sehari-hari ia memperoleh kekuatan tujuan*_ dan _*kemuliaan tabiat, dengan tetap bertambah-tambah dalam karunia dan pengetahuan*_ . Sementara _*bekerja sama dengan ayahnya dalam pekerjaan di rumah setiap hari, ia belajar bekerja sama dengan Allah*_ . “PK, 218.1
2. *CIRI-CIRI orang yang mengikuti “PENGABDIAN ELISA” adalah setia di dalam perkara-perkara yang kecil untuk supaya bisa mendapat tanggungjawab yang lebih besar, yang bisa nampak dari setiap perbuatan dalam kehidupan orang itu sebagai bukti tabiatnya*
“ _*Oleh setia di dalam perkara-perkara yang kecil, Elisa sedang menyediakan diri untuk mendapat kepercayaan bagi perkara-perkara yang lebih berat*_ . _*Tidak ada orang yang bisa mengetahui apa yang dimaksudkan Allah dalam disiplin-Nya*_ ; tetapi _*semua orang boleh merasa pasti bahwa kesetiaan terhadap hal-hal yang kecil akan menjadikan orang layak*_ untuk _*mendapat tanggungjawab yang lebih besar*_ . _*Setiap perbuatan dalam kehidupan adalah suatu bukti tabiat*_ , dan _*hanyalah orang yang dalam kewajiban-kewajiban kecil membuktikan dirinya sendiri*_ "seorang pekerja yang tidak perlu merasa malu" dapat dihormati Allah dengan pekerjaan yang lebih tinggi. “ 2 Timotius 2:15 ; PK, 218.2
3. *CIRI-CIRI orang yang mengikuti “PENGABDIAN ELISA” adalah tidak menoleh sedikit pun kepada kesenangan dan kesukaan dunia yang telah ditinggalkannya, dan ia menempatkan pekerjaan TUHAN nomor satu dalam kehidupannya dan tidak ada satu hari berlalu tanpa berbuat sesuatu untuk memajukan pekerjaan TUHAN di atas bumi ini*
“ _*Elisa menerima panggilan untuk melayani, tanpa menoleh sedikit pun kepada kesenangan dan kesukaan yang ia tinggalkan*_ …. Panggilan untuk _*mempersembahkan segala-galanya di atas mezbah pelayanan datang kepada tiap-tiap orang*_ . _*Kita tidak semuanya diminta untuk bekerja seperti Elisa*_ , atau _*kita semuanya disuruh menjual segala milik kita*_; tetapi _*Allah meminta kita untuk menempatkan pekerjaan-Nya nomor satu dalam kehidupan kita, jangan lewatkan satu hari berlalu tanpa berbuat sesuatu untuk memajukan pekerjaan-Nya di atas bumi*_ . Ia _*tidak meminta pelayanan yang sama dari semua orang*_ . “ PK, 221.2-221.3
4. *CIRI-CIRI orang yang mengikuti “PENGABDIAN ELISA” adalah menghadapi segala pencobaan dan godaan dengan hanya bersandar kepada Allah sebagai bukti kebenaran penurutannya*
“ _*Kehidupan Elisa bukannya tanpa pencobaan setelah bergabung dengan Elia*_ . Ia begitu banyak _*penggodaan; tetapi dalam setiap keadaan darurat ia bersandar pada Allah*_ . Ia mendapat _*pencobaan dengan memik