https://youtu.be/_zL1mfDtlUw
KAMIS, 29 September, 2022
Salam SIGAP dan Shalom.…
*PENGABDIAN PAULUS*
“Juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan perkataan yang benar, agar dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil, yang kulayani sebagai utusan yang dipenjarakan. Berdoalah supaya dengan keberanian aku menyatakannya, sebagaimana seharusnya aku berbicara” Efesus 6: 19, 20
Pena Inspirasi menuliskan yang dimaksud dengan judul renungan kita pagi ini _*PENGABDIAN PAULUS*_ adalah jawaban atas pertanyaan _*SIAPAKAH YANG MAU?”*_ agar mau datang menghampiri takhta kasih karunia Allah dan mengalami Kasih-Nya yang tiada bandingnya itu, adalah sbb :
1. *Kita patut meneladani “PENGABDIAN PAULUS” dikarenakan Paulus selalu BERSAKSI dan memberitakan Yesus di rumah-rumah ibadat dan senantiasa mengumandangkan dengan suara nyaring bahwa YESUS adalah MESIAS, ANAK ALLAH dan telah mati karena dosa-dosa kita*
“ _*Sesudah ia dibaptiskan, Paulus berbuka puasa dan tinggal "dengan murid-murid di Damsyik*_ . Ketika itu juga _*ia memberitakan Yesus di rumah-rumah ibadat*_ , dan _*mengatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah*_ ." Dengan beraninya _*ia menyatakan Yesus dari Nazaret menjadi Mesias yang sudah lama ditunggu-tunggu*_ , yang "telah mati karena _*dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci*_ ; …. telah dikuburkan dan… telah dibangkitkan pada hari yang ketiga," sesudah mana Ia kelihatan kepada keduabelas murid dan orang-orang lain. "Dan yang paling akhir dari semuanya," Paulus menambahkan, "Ia menampakkan diri juga kepadaku, sama seperti kepada anak yang lahir sebelum waktunya." 1 Korintus 15:3, 4, 8. “ AA, 123.1
2. *Kita patut meneladani “PENGABDIAN PAULUS” dikarenakan Paulus selalu menggaris bawahi ajarannya tentang kegenapan nubuatan yang berhubungan dengan kedatangan Kristus yang pertama dan melandasi imannya dalam perkataan nubuatan yang meyakinkan, gantinya ia didorong oleh nafsu atau kefanatikan*
“ _*Paulus seorang pembicara yang fasih dan seorang pengritik yang pedas*_ , dengan keinginan dan keberanian yang tidak gentar, _*memiliki kesanggupan yang diperlukan dalam sidang yang mula-mula itu*_ …. Paulus menjelaskan bahwa _*perubahan imannya tidak didorong oleh nafsu atau kefanatikan*_ , tetapi _*telah terjadi oleh bukti yang amat besar*_ . Dalam penyajiannya akan Injil _*ia berusaha menjelaskan nubuatan yang berhubungan dengan kedatangan Kristus yang pertama*_ . Ia menunjukkan dengan tegas bahwa _*nubuatan-nubuatan ini telah digenapi secara harfiah dalam Yesus orang Nazaret*_ . _*Dasar imannya adalah perkataan nubuatan yang meyakinkan*_ . “ AA, 124.3
3. *Kita patut meneladani “PENGABDIAN PAULUS” dikarenakan Paulus pantang menyerah memberitakan INJIL kepada semua orang, dan kalaupun ia di tolak, maka Paulus menyingkir sesaat untuk belajar dengan tenang sambil merenung-renungkan mengulangi pengalamannya yang lampau, sampai ia merasa yakin akan pekerjaan pertobatannya dengan mencari Allah yang telah menerima pertobatannya dan dosanya diampuni*
“ _*Seorang pesuruh dari surga menyuruh Paulus meninggalkan Damsyik untuk sementara waktu*_ , karena _*banyak orang yang mengeraskan hati mereka, enggan menyambut pekabaran Paulus*_ , dan segera keheranan mereka atas _*pertobatannya berubah menjadi kebencian yang hebat seperti apa yang telah ditunjukkan mereka terhadap Yesus*_ ; dan makanya ia "_*berangkat ke tanah Arab*_ " (Galatia 1 :17), di mana _*ia mendapat tempat pengasingan yang aman*_ . Di sinilah, _*dalam kesunyian padang pasir, Paulus mempunyai kesempatan yang luas untuk belajar dengan tenang sambil merenung-renungkan*_ . Ia dengan tenang mengulangi pengalamannya yang lampau dan _*merasa yakin akan pekerjaan pertobatan*_ . _*Ia mencari Allah dengan segenap hatinya; tidak berhenti sampai ia mengetahui dengan pasti*_ bahwa _*pertobatannya diterima dan dosanya diampuni*_ . Ia rindu akan jaminan bahwa _*Yesus akan beserta dengan dia dalam pelayanannya yang akan datang*_. _*Ia menghampakan jiwanya dari prasangka