JUMAT, 18 Februari, 2022
Salam SIGAP dan Shalom.…
*PENGHARAPAN MENJADI JANGKAR JIWA*
“Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir” (Ibrani 6: 19).
Pena Inspirasi menuliskan yang dimaksud dengan judul renungan kita pagi ini _*PENGHARAPAN MENJADI JANGKAR JIWA*_ sebagai petunjuk bagi kita melihat Kasih Allah yang tiada bandingnya untuk supaya kita datang dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia Allah, adalah sbb :
1. *PENGHARAPAN menjadi JANGKAR JIWA bilamana kita bertumbuh dalam iman dan pengharapan melalui penyucian jiwa dengan menuruti hukum Allah*
“ _*Allah memiliki satu umat di dunia ini yang dalam iman dan pengharapan yang kudus*_ sedang _*menelusuri nubuatan yang cepat digenapi*_ , dan sedang berusaha _*menyucikan jiwa dengan menuruti hukum*_ , agar mereka _*tidak didapati tanpa pakaian pesta nikah ketika Kristus datang*_ . “ Testimonies, Jld. 4, hal. 307.
2. *PENGHARAPAN menjadi JANGKAR JIWA bilamana kita tidak mencari-cari kesalahan, menelan kesalahan orang lain dan atau kekhilafan saudara-saudara seiman*
“ _*Mereka suka mencari-cari kesalahan, menelan kesalahan dan kekhilafan saudara-saudaranya*_ . Dalam _*kehidupan kerohanian, mereka hanya mendapat pengalaman yang suram tanpa pengharapan dan tanpa iman*_ . “ Review and Herald, 2 September, 1890.
3. *PENGHARAPAN menjadi JANGKAR JIWA bilamana kita selalu rajin belajar Alkitab, berdoa dan selalu memandang ke surga dengan pengharapan untuk mendapatkan kasih anugerah dan kecurahan Roh Kudus*
“ _*Ada banyak orang yang sedang membaca Alkitab*_ tetapi _*tidak memahami maknanya yang sebenarnya*_ . Di seluruh dunia laki-laki dan perempuan _*sedang memandang ke surga dengan pengharapan*_ . _*Doa dan air mata dan pertanyaan naik dari jiwa-jiwa yang rindu akan terang, akan anugerah, dan akan Roh Kudus*_ . Banyak _*yang berdiri di pinggir kerajaan itu, siap untuk dipanggil masuk ke dalam*_ . “ The Acts's of the Apostles, hal.109.
4. *PENGHARAPAN menjadi JANGKAR JIWA bilamana kita bekerja dengan penuh pengharapan, semangat dan keramahtamahan dan tidak melanggar hukum alam pada saat melakukan tugas-tugas itu setiap hari*
“ _*Bawalah kepada pekerjaan sehari-hari pengharapan, semangat dan keramahtamahan*_ . _*Jangan bekerja terlalu banyak*_ . Jauh lebih baik meninggalkan pekerjaan yang direncanakan untuk diselesaikan hari itu dari pada _*merusak diri sendiri dan menjadi terlalu dibebani*_ , sehingga _*kehilangan semangat yang diperlukan untuk melakukan tugas-tugas pada hari berikutnya*_ . _*Jangan langgar hukum alam hari ini*_ , supaya _*jangan engkau kehilangan kekuatan pada hari berikutnya*_ . “ Lt 102, 1903
Kiranya Tuhan memberkati kita semua...🙏🙏🙏
/.ssw./
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=365899705537896&id=100063536082226