Listen

Description

SELASA, 17 Mei, 2022

Salam SIGAP dan Shalom.…

*PERTOBATAN DAUD*

“Sebab malapetaka mengepung aku sampai tidak terbilang banyaknya. Aku telah terkejar oleh kesalahanku, sehingga aku tidak sanggup melihat; lebih besar jumlahnya dari rambut di kepalaku, sehingga hatiku menyerah. Berkenanlah kiranya Engkau, ya TUHAN, untuk melepaskan aku; TUHAN, segeralah menolong aku!” Mazmur 40: 13, 14

Pena Inspirasi menuliskan yang dimaksud dengan judul renungan kita pagi ini _*PERTOBATAN DAUD*_ dan makanya kita perlu mencari TUHAN dan segala yang tidak berkenan bagi-Nya, “jauhilah hal-hal ini; .…. _*Ikuti KEBENARAN*_ “ agar kita dapat merasakan Kasih Allah yang tiada bandingnya itu, adalah sbb :

1. *Kisah pertobatan DAUD adalah ia siap menerima teguran dan mengakui berdosa kepada Tuhan ketika ditegur oleh Nabi Natan dan makanya jiwa Daud tertunduk dalam pertobatan kepada Allah*

“ _*Teguran nabi itu menjamah hati Daud, hati nuraninya dibangkitkan*_ ; kesalahannya nampak dalam segala kekejiannya. _*Jiwanya tertunduk dalam pertobatan kepada Allah*_ . Dengan _*bibir yang gemetar*_ ia berkata. " _*Aku sudah berdosa kepada Tuhan*_ ." Segala kesalahan yang diperbuat kepada orang lain _*telah terpantul kembali dari yang disakiti kepada Allah. Daud telah melakukan dosa yang keji*_ baik terhadap _*Uria dan juga Batsyeba*_ , dan _*ia benar-benar merasakannya*_. Tetapi jauh lebih besar daripada itu adalah _*dosanya terhadap Allah*_ . “ PP, 722.1

2. *Kisah pertobatan DAUD adalah ketika anaknya sakit parah dari hasil pernikahannya dengan Batsyeba, ia berpuasa, berbaring di atas tanah dan merendahkan dirinya di hadapan TUHAN dari malam ke malam serta memohon agar anaknya itu bisa hidup*

_*Pada waktu anak ini sakit payah, Daud, dengan berpuasa*_ dan dengan _*merendahkan diri, memohon agar anak itu hidup*_ . Ia _*menanggalkan jubah rajanya, ia menanggalkan mahkotanya*_ , dan _*dari malam ke malam ia berbaring di atas tanah*_ , dengan _*hati yang hancur memohon bagi seorang yang menderita karena kesalahannya*_ “ PP, 722.3

3. *Kisah pertobatan DAUD adalah ia terus bertahan dalam doa memohon pengampunan atas dosanya selama anaknya itu masih hidup, sampai TUHAN mengirimkan utusan-utusan perdamaian bahwa doanya meminta pengampunan telah dikabulkan TUHAN*

“ Sering _*bilamana hukuman sudah dinyatakan kepada manusia*_ atau pun _*negeri, sikap merendahkan hati dan pertobatan telah menegahkan hukuman itu*_ , dan _*yang senantiasa menunjukkan rahmat itu, yang cepat mengampuni*_ , telah _*mengirimkan utusan-utusan perdamaian*_ . Didorong oleh pendapat ini, _*Daud terus bertahan dalam permohonannya selama anak itu masih hidup*_ . “ PP, 722.3

4. *Kisah pertobatan DAUD adalah ketika tahu anaknya itu sudah mati, ia diam-diam menyerah kepada keadilan dan pernyataan Allah dan makanya ia langsung mendapat kekuatan dan penghiburan dari Surga*

“ _*Setelah mengetahui bahwa anak itu sudah mati*_ , dengan diam-diam _*ia telah menyerah kepada pernyataan Allah*_ . _*Pukulan yang pertama daripada pembalasan itu telah dinyatakannya sendiri*_ sebagai _*sesuatu yang adil telah dijatuhkan*_ ; tetapi _*Daud, sambil berharap kepada rahmat Allah bukannya tanpa penghiburan*_ . “ PP, 722.3

5. *Kisah pertobatan DAUD adalah ia tidak mencari dalih atas kejahatannya, tetapi justru ia berdoa bukan hanya untuk keampunan dosa, tetapi ia memohon juga untuk mendapatkan kesucian hatinya*

“ _*Pertobatan Daud sangat dalam dan sungguh-sungguh*_ . _*Tidak ada usaha untuk mencari dalih atas kejahatannya*_ . _*Tidak ada keinginan untuk melepaskan diri dari hukuman yang telah dinyatakan kepadanya*_ , yang _*mendorong doanya itu*_ . Tetapi _*ia melihat kejinya pelanggaran terhadap Allah*_ ; ia melihat _*noda pada jiwanya; ia merasa muak atas dosanya itu*_ . _*Bukan hanya untuk keampunan saja ia berdoa*_ , tetapi juga _*untuk kesucian hati*_ . _*Daud tidak menghentikan pergumulannya itu dalam kekecewaan*_.