Listen

Description

https://youtu.be/0uS6Hiuh4yg

RABU, 21 Desember, 2022

Salam SIGAP dan Shalom.….

*POHON DAN SUNGAI KEHIDUPAN ADA DI KOTA ITU*

“Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu. Di tengah-tengah jalan kota itu, yaitu di seberang-menye- berang sungai itu, ada pohon-pohon kehidupan” (Wahyu 22: 1, 2).

Pena Inspirasi menuliskan yang dimaksud dengan judul renungan kita pagi ini _*POHON DAN SUNGAI KEHIDUPAN ADA DI KOTA ITU*_ adalah sebuah pengharapan seperti dikatakan Pemazmur _*”BILA AKU MELIHAT LANGIT-MU”*_ dan makanya mulai kini, kita harus senantiasa datang menghampiri takhta kasih karunia Allah dan mengalami Kasih-Nya yang tiada bandingnya itu, adalah sbb :

1. *BUKTI bahwa memang ada “ POHON dan SUNGAI KEHIDUPAN ada di KOTA itu “ juga dikomentari oleh Pena Inspirasi dalam tulisannya, dimana di surga itu ada dua wilayah atau bagian, yaitu wilayah pertama, tempat dimana POHON KEHIDUPAN itu tumbuh dan cabang-cabang pohon kehidupan itu menyatu pada tiap sisi dari SUNGAI alhayat itu dan wilayah kedua adalah TAKHTA ALLAH atau Kota Besar itu*

“ _*Di sini kita melihat pohon kehidupan dan takhta Allah*_ . Dari takhta itu mengalirkan sebuah sungai yang jernih, dan pada kedua tepi sungai itu terdapat pohon kehidupan. _*Di satu sisi sungai itu terdapat batang pohon*_ , dan _*sebatang pohon lagi di sisi yang lain, keduanya berupa emas murni yang kasat mata*_ . _*Mula-mula saya pikir melihat dua batang pohon. Saya perhatikan lagi, dan melihat bahwa keduanya menyatu di ujung pohon*_ . Begitulah _*pohon kehidupan pada tiap sisi dari sungai alhayat itu*_ . Cabang-cabangnya merunduk ke tempat di mana kami berdiri, dan _*buahnya indah sekali*_ ; tampaknya _*seperti perpaduan antara emas dan perak*_ . “ EW 17 (1851)

2. BUKTI bahwa memang ada “ POHON dan SUNGAI KEHIDUPAN ada di KOTA itu “ juga dikomentari oleh Pena Inspirasi dalam tulisannya bahwa ia melihat di atas POHON KEHIDUPAN yang tumbuh itu, bergantung BUAH yang paling indah ; dan cabang-cabang dari pohon itu berada di sebelah menyebelah SUNGAI itu, yang juga terdapat POHON-POHON lain yang BERBUAH-BUAH di sepanjang tepi sungai itu*

“ _*Di atas pohon kehidupan itu bergantung buah yang paling indah*_ , di mana _*orang-orang kudus dapat mengambilnya dengan bebas*_ , _*di dalam kota terdapat takhta yang paling megah*_ , dari mana _*mengalir sungai air kehidupan, jernih seperti hablur*_ . Pada _*sebelah menyebelah sungai inilah tumbuh pohon kehidupan itu*_ , dan _*di tepi sungai terdapat pohon-pohon lain yang berbuah-buah*_ ... “ Maranatha, hal. 310

3. *BUKTI bahwa memang ada “ POHON dan SUNGAI KEHIDUPAN ada di KOTA itu “ juga dikomentari oleh Pena Inspirasi dalam tulisannya bahwa untuk bisa MEMILIKI AKSES atau MEMAKAN BUAH dari POHON KEHIDUPAN itu, diperlukan KESETIAAN MENURUTI SEMUA PERINTAH KRISTUS yang memberikan manusia untuk bisa memiliki kesempurnaan TABIAT*

“ _*Penurutan terhadap semua perintah Allah merupakan persyaratan untuk makan buah pohon kehidupan*_ . _*Adam jatuh karena tidak menurut*_ .... _*Penurutan kepada Yesus Kristus memberi manusia kesempurnaan tabiat*_ dan _*hak atas pohon kehidupan itu*_ . Kembali _*syarat-syarat bagi orang yang mau mengambil bagian dari pohon kehidupan itu*_ dengan jelas _*dinyatakan dalam kesaksian Yesus Kristus kepada Yohanes*_: “_*Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya (menurut hukum-hukum Allah*_ ), mereka akan _*memperoleh hak atas pohon kehidupan*_ dan _*masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu*_ .” Marantha, hal. 325

4. *BUKTI bahwa memang ada “ POHON dan SUNGAI KEHIDUPAN ada di KOTA itu “ juga dikomentari oleh Pena Inspirasi dalam tulisannya bahwa KHASIAT MEMAKAN BUAH dari POHON KEHIDUPAN itu akan MEMBENTUK TUBUH MANUSIA MENJADI SEMPURNA dan memantulkan CITRA yang SEMPURNA dari TUHAN mereka*

“ _*Dipulihkan kepada pohon kehidupan yang lama hilang di Eden itu*_, orang- orang yang ditebus akan “_*bertumbuh” kepada bentuk tubu