Listen

Description

SABTU, 30 Juli, 2022

Salam SIGAP dan Shalom.….

*PUJILAH TUHAN*

“Aku hendak memuji TUHAN pada segala waktu; puji-pujian kepada-Nya tetap di dalam mulutku” Mazmur 34: 2

Pena Inspirasi menuliskan yang dimaksud dengan judul renungan kita pagi ini _*PUJILAH TUHAN*_ dikarenakan _* DIA AKAN MEMANGGIL .... AKU AKAN MENJAWAB*_ supaya kita mengalami Kasih Allah yang tiada bandingnya itu dan kemudian dengan penuh keberanian datang menghampiri takhta kasih karunia Allah, adalah sbb :

1. *Kita patut meniru teladan Daud yang berkata “ PUJILAH TUHAN” karena kita telah merasakan penyertaan Tuhan pada masa lalu dan makanya tidak perlu takut di masa depan, kecuali kita melupakan cara Tuhan memimpin kita dan pengajaran-Nya di masa silam*

“ _*Dalam mengenang sejarah kita yang lalu, setelah menjalani setiap langkah maju sampai kepada keadaan kita sekarang ini*_ , saya dapat berkata, _*Pujilah Allah*_ ! Setelah saya melihat apa yang telah dilakukan Tuhan, saya dipenuhi dengan rasa heran, dan dengan keyakinan kepada Kristus sebagai pemimpin. _*Tidak ada yang kita takutkan di masa depan kecuali kita melupakan cara Tuhan memimpin kita*_ , dan _*pengajaran-Nya di masa silam*_ . “ LS 196 (1902).

2. *Kita patut meniru teladan Daud yang berkata “ PUJILAH TUHAN” dengan menghafalkan hukum Allah dan rajin berdoa memuji Tuhan sambil mengungkapkan kebutuhan-kebutuhan kita dengan kata-kata yang sederhana*

“ _*Pada petang dan pagi bergabunglah dengan anak-anakmu dalam perbaktian Allah, membaca Firman-Nya dan menyanyikan pujian bagi-Nya*_ . Ajarlah mereka _*menghafalkan hukum Allah*_ …. Orang _*yang memimpin dalam doa jangan mendoakan tentang segala hal*_, melainkan _*harus mengungkapkan kebutuhan- kebutuhannya dengan kata-kata yang sederhana*_ , lalu pujilah Allah dengan ucapan syukur. “ Ev 499 (1904) ; CG 521, 522 (1884).

3. *Kita patut meniru teladan Daud yang berkata “ PUJILAH TUHAN” dengan memakai alat-alat musik pada saat upacara-upacara perbaktian memuji Allah atau seperti upacara-upacara rohani pada zaman purba yang menggunakan kecapi dan ceracap*

“ _*Pemakaian alat-alat musik tidak sama sekali ditolak*_ . Alat-alat ini telah digunakan dalam _*upacara-upacara rohani pada zaman purba*_ . Orang-orang yang berbakti memuji Allah dengan kecapi dan ceracap, maka _*musik haruslah mendapat tempat dalam upacara-upacara perbaktian kita*_ . “ Ev 500, 501 (1898).

4. *Kita patut meniru teladan Daud yang berkata “ PUJILAH TUHAN” dengan melakukan suatu gerakan pembaruan yang besar di kalangan umat Allah melalui penyembuhan dan mujizat-mujizat seperti yang dinyatakan-Nya lewat umat Allah sebelum Hari Pentakosta yang besar itu tiba*

“ Dalam khayal pada malam hari itu, _*gambaran-gambaran lewat di hadapan saya tentang suatu gerakan pembaruan yang besar di kalangan umat Allah. Banyak orang yang sedang memuji Allah*_ . Orang sakit disembuhkan, dan mujizat-mujizat lain diadakan. _*Suatu roh pengantaraan nampak, bahkan seperti yang dinyatakan sebelum Hari Pentakosta yang besar itu*_ . “ 9T 126 (1909).

Kiranya Tuhan memberkati kita semua...🙏🙏🙏

/.ssw./