Listen

Description

JUMAT, 23 Desember, 2022

Salam SIGAP dan Shalom.….

*TIDAK AKAN ADA LAGI LAKNAT*

“Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya” Wahyu 22: 3

Pena Inspirasi menuliskan yang dimaksud dengan judul renungan kita pagi ini _*TIDAK AKAN ADA LAGI LAKNAT*_ adalah sebuah pengharapan seperti dikatakan Pemazmur _*”BILA AKU MELIHAT LANGIT-MU”*_ dan makanya mulai kini, kita harus senantiasa datang menghampiri takhta kasih karunia Allah dan mengalami Kasih-Nya yang tiada bandingnya itu, adalah sbb :

1. *ALASAN Yohanes menuliskan “TIDAK AKAN ADA LAGI LAKNAT” di SURGA karena sebelum kedatangan-Nya di awan-awan, ke tujuh LAKNAT yang terjadi di bumi saat itu merupakan hukuman Allah bagi orang-orang jahat yang membantai orang-orang saleh*

“ Saya melihat bahwa _*empat malaikat itu akan menahan keempat angin itu sampai pekerjaan Yesus dalam bait suci selesai*_ , baru kemudian _*datanglah ketujuh laknat yang terakhir itu*_ . _*Laknat-laknat ini membangkitkan amarah orang-orang jahat terhadap orang-orang benar*_ ; mereka mengira bahwa _*kita yang mendatangkan hukuman Allah ke atas mereka*_ , sehingga _*sekiranya mereka membersihkan bumi dengan menyingkirkan kita maka laknat itu akan berhenti*_ . Suatu _*perintah untuk membantai orang-orang saleh dikeluarkan*_ , yang _*menyebabkan mereka berseru siang dan malam meminta kelepasan. Inilah masa kepicikan Yakub*_ . “ Maranatha, hal. 258

2. *ALASAN Yohanes menuliskan “TIDAK AKAN ADA LAGI LAKNAT” di SURGA karena begitu SELESAI pekerjaan KEIMAMATAN YESUS sebagai PERANTARA kita di surga, maka menyusul peristiwa LAKNAT dicurahkan ke atas bumi ini, sebagai MURKA ALLAH yang TANPA CAMPURAN, tanda berakhirnya DUNIA ini dan muncul DUNIA BARU, seribu tahun kemudian *

“ _*Kristus menghentikan pengantaraan-Nya dalam bait suci*_ , maka _*murka yang tanpa campuran itu akan mengancam orang-orang yang menyembah binatang dan patungnya dan yang menerima tandanya*_ (Wahyu 14:9, 10), yang _*akan dicurahkan*_ . Laknat terhadap Mesir ketika Allah hendak melepaskan Israel _*sama sifatnya dengan pehukuman mengerikan yang lebih meluas akan berlaku di atas dunia sebelum kelepasan terakhir umat Allah*_ …. Dengan _*menuduh umat Allah sampai mati, mereka betul-betul telah mendatangkan kesalahan*_ dari _*darah mereka seakan-akan darah itu ditumpahkan oleh tangan mereka*_ .... “ Maranatha, hal. 267

3. *ALASAN Yohanes menuliskan “TIDAK AKAN ADA LAGI LAKNAT” di SURGA menunjukan bahwa sebelum PINTU KASIHAN DITUTUP, peristiwa munculnya LAKNAT itu bersifat LOKAL dan tidak menyeluruh di muka bumi ini, tetapi SETELAH PINTU KASIHAN TERTUTUP, barulah LAKNAT atau MURKA ALLAH yang TANPA CAMPURNA itu bersifat UNIVERSAL*

“ _*Laknat-laknat ini tidak berlaku secara menyeluruh*_ , atau _*para penghuni bumi akan ditewaskan semuanya*_ . Namun _*inilah bencana yang paling mengerikan yang pernah diketahui oleh manusia yang fana*_ . _*Semua pehukuman terhadap manusia, yang terjadi sebelum pintu kasihan ditutup, bercampur dengan rahmat*_ . _*Darah Kristus yang memohon itu telah melindungi orang berdosa*_ dari _*menerima balasan yang setimpal dengan kesalahannya*_ ; tetapi pada _*pehukuman terakhir murka dicurahkan tidak lagi bercampur dengan rahmat*_ . “ Maranatha, hal. 267

4. *ALASAN Yohanes menuliskan “TIDAK AKAN ADA LAGI LAKNAT” di SURGA memberi gambaran peristiwa KESENGSARAAN yang mengerikan saat itu, makanya orang-orang saling mempersalahkan satu sama lain, dan seakan-akan kemunculan LAKNAT itu adalah akibat kesalahan yang telah mereka lakukan*

“ _*Banyak dari orang-orang jahat ini menjadi sangat marah*_ ketika mereka _*merasakan akibat-akibat laknat tersebut*_ . Ini suatu pemandangan _*kesengsaraan yang mengerikan*_ . Dengan getir _*orang-orang tua mempersalahkan anak-anak mereka*_, dan _*anak-anak mempersalahkan orangtuanya*_ , yang _*sulung mempersalahkan yang bungsu*_ , dan yang _*bungsu mempersalahkan yang sulung*_ .... “ Maranatha, hal. 271

Kiran