Listen

Description

Lewat politik bahasa, Orde Baru—dalam kasus G-30-S—telah mengondisikan kata “dalang”, “arsitek”, dan “otak”, yang sebelumnya bermakna netral, menjadi kata-kata yang dimaknai secara negatif, kejam, brutal, bengis, dan tak berperikemanusiaan.

---

**Sajian dalam episode ini sebagian besar dipetik dari tulisan Triyanto Triwikromo berjudul “Dalang, Arsitek, Auktor” di majalah Tempo edisi 7 Oktober 2019.

**Kolom-kolom mengenai bahasa Indonesia bisa dibaca di rubrik Bahasa majalah.tempo.co.