Konotasi “koruptor” tidak sama dengan “maling”, apalagi “bajingan”. Ini artinya koruptor “tidak serendah” atau “tidak sehina” maling dan bajingan, meski nilai nominal dan ruang lingkup dampaknya berkali lipat lebih besar. Jika bermaksud mempertegas konotasi negatifnya, mengapa tidak mendorong penggantian istilah “koruptor” dengan “maling”?
---
**Sajian dalam episode ini sebagian besar dipetik dari tulisan Seno Gumira Ajidarma berjudul “Korupsi Tanpa Koruptor”, yang terbit di majalah Tempo edisi 15 Mei 2017.
**Baca juga berbagai celetuk bahasa dari penulis lain di rubrik Bahasa majalah.tempo.co.