Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah
PEGANG KENDALI
Mari kita membaca Firman Tuhan dari:
YOHANES 18: 11- Kata Yesus kepada Petrus: "Sarungkan pedangmu itu; bukankah Aku harus minum cawan yang diberikan Bapa kepada-Ku?"
Wonder Kids, mungkin kamu juga mengakui hal ini: kadang kamu begitu kecewa karena kamu tidak bisa mengendalikan apa yang terjadi di dalam hidupmu. Rencanamu tidak berhasil, dan kamu tidak suka. Petrus
bergumul dengan hal yang sama. Dia mengeluarkan pedang dan siap membela Yesus. Kisah ini tercatat di YOHANES 18: 10-11 seperti ini - Lalu Simon Petrus,
yang membawa pedang, menghunus pedang itu, menetakkannya kepada hamba Imam Besar dan memutuskan telinga kanannya. Nama hamba itu Malkhus. Kata Yesus kepada Petrus: "Sarungkan pedangmu itu; bukankah Aku harus minum cawan
yang diberikan Bapa kepada-Ku?"
Tapi, menit berikutnya dia begitu ketakutan sehingga harus berpura-pura tidak kenal Yesus. Kisah ini juga tercatat di Yohanes 18: 25-27 seperti ini - Simon
Petrus masih berdiri berdiang. Kata orang-orang di situ kepadanya: "Bukankah engkau juga seorang murid-Nya?" Ia menyangkalnya, katanya: "Bukan." Kata seorang hamba Imam Besar, seorang keluarga dari hamba yang telinganya dipotong Petrus: "Bukankah engkau kulihat di taman itu bersama-sama dengan Dia?" Maka Petrus menyangkalnya pula dan ketika itu
berkokoklah ayam.
Wonder Kids, mungkin perubahan sikap pada Petrus disebabkan karena rencananya telah gagal, dan dia tidak punya kendali atas apa yang terjadi. Petrus mengerti
bagaimana melawan dengan pedang, tapi dia tidak mengerti bagaimana kematian Yesus di kayu salib dapat membawa kemenangan yang lebih besar, yaitu menang
atas dosa.
Petrus mau melayani TUHAN, tapi dia tidak
mengerti rencana TUHAN. Hal yang sama akan terjadi kepadamu. TUHAN bekerja dengan cara yang misterius, sehingga Ia tidak selalu bekerja dengan cara yang
kamu mengerti. Meskipun demikian percayalah bahwa TUHAN pegang kendali dan bagaimanapun juga ikutlah TUHAN, karena TUHAN telah menang.
Mari kita berdoa.
Tuhan Yesus, aku tidak selalu mengerti cara-Mu, tapi aku tahu bahwa Engkau lebih baik dariku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.