Trend slow living adalah gaya hidup yang mengajak individu untuk memperlambat ritme kehidupan mereka dan lebih menikmati setiap momen dengan penuh kesadaran. Berakar dari filosofi slow movement, slow living menekankan pentingnya kualitas daripada kuantitas dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pekerjaan, konsumsi, dan hubungan sosial. Dosen Departemen Sains Komunikasi dan Pengembanagan Masyarakat, FEMA - IPB University, Dr. Nurmala Katrina Pandjaitan, M.S., D.E.A. akan membahas tuntas mulai dari apa itu slow living serta mengetahui apakah ada kaitannya dengan kesehatan mental?