“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi thayyib dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaithan; karena sesungguhnya syaithan itu musuh yang nyata bagimu.” (QS Al Baqarah: 168)
Yang halal itu melembutkan hati, kata Imam Ahmad ibn Hanbal. Hati yang lembut mudah menerima kebenaran dan peka pada kebaikan. Sedangkan daging yang tumbuh dari barang haram, yang lebih layak baginya adalah di neraka. Bahkan asupan haram ketika tidak disadari mungkin tidak dosa bagi ahlinya, namun pengaruhnya pasti tetap terasa, kata Imam Asy Syafi'i.
Ikuti obrolan kami bersama Ust. Abdullah Rabbani, pegiat Halal Network Internasional dan bagaimana pengalaman beliau memperjuangkan "Halal is My Way" hanya di Channel 'Salim A. Fillah Official: Menjelajah Budaya Meneguhkan Makna'.