Penerapan konsep Swastika dalam konsep ruang pemukiman di Bali, dapat dilihat berupa adanya perempatan jalan atau Pempatan Agung (catuspatha) di pusat pemukiman. Konsep Pempatan Agung merupakan ungkapan pola ruang salib sumbu jalan, sebagai persilangan sumbu bumi dengan sumbu matahari, dan dapat dianalogkan dengan (+) atau tapak dara, yang merupakan kerangka dasar tanda Swastika. Kemudian di masing-masing sudut Pempatan Agung, disediakan tanah kosong(karang tuang) seluas satu persil, yang berfungsi sebagai ruang terbuka hijau bebas bangunan.
INDONËSIARYĀ
By : Santosaba
Info eBook pdf :
WA +6281321329787
https://wa.me/message/OO5THVF7RNNDO1
santosaba234@gmail.com
https://youtube.com/channel/UCpRafL2M-jMzhk1Vig7xKWg
https://anchor.fm/santo-saba
https://www.amazon.com/BOROBUDUR-TRUE-BACK-HISTORY-Santo-ebook/dp/B08NK6BWWS
https://g.co/kgs/LF8AXF
https://payhip.com/SantoSaba
https://exe.io/ref/santosaba