عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ : بُنِيَ اْلإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ : شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّداً رَسُوْلُ اللهِ وَإِقَامِ الصَّلاَةِ وَإِيْتَاءِ الزَّكَاةِ وَحَجِّ الْبَيْتِ وَصَوْمِ رَمَضَانَ ”
}رَوَاهُ البُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ{
Dari Abu ‘Abdurrahman ‘Abdullah bin ‘Umar bin Al-Khattab radhiallaahu ‘anhuma, ia mengatakan bahwa ia mendengar Rasulullaah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Islam dibangun di atas lima perkara: bersaksi bahwa tidak ada yang berhak disembah melainkan Allaah dan bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan Allaah, menunaikan shalat, menunaikan zakat, menunaikan haji ke Baitullaah, dan berpuasa Ramadhan.”
(H.R. Al-Bukhari no.8 & Muslim no.16)