Beberapa waktu yang lalu, ada sebuah tweet yang membahas tentang resepsi pernikahan yang sederhana: hanya dihadiri kurang dari 60 orang! Netizen, tentu saja, berpolemik – karena memang sudah sifat dasar netizen untuk membuat segala hal menjadi polemik. Ada yang mendukung; ada juga yang memprotes karena dianggap tidak sesuai dengan jati diri bangsa Timur yang gemar bermegah-megahan (alias mengundang semua orang dalam pernikahan). Sudah menjadi sifat dasar kami juga untuk mengomentari semua polemik netizen sehingga lahir lah episode ini.