Sudah jatuh tertimpa tangga, mungkin inilah kondisi yang dialami tenaga kesehatan (nakes) termasuk RS rujukan Covid-19. Pandemi ini benar-benar menjadi hantaman berat bagi semua orang, khususnya yang terjun langsung dalam dunia kesehatan. Bayangkan saja, para nakes harus menjadi garda terdepan dalam penanganan pandemi, bertaruh nyawa dan rentan terpapar virus karena setiap saat berinteraksi dengan pasien positif Covid-19, serta rela terisolasi dari keluarga dan lingkungan karena khawatir membawa virus bagi sekitar.
Nahas, semua pengorbanan itu bukannya mendapat apresiasi yang pantas dari negara, justru hak mereka berupa insentif yang pernah dijanjikan pemimpin negeri ini tak kunjung cair. Lantas ke manakah mengalirnya dana Covid-19? Padahal, dana Covid-19 digadang-gadang menjadi primadona di masa pandemi hingga dilakukan pemangkasan besar-besaran pada anggaran banyak sektor demi terkumpulnya dana yang tidak sedikit ini. Ini adalah sekelumit dari sederet masalah dalam pengelolaan anggaran penanganan pandemi.