Setelah kalah dari Burnley, Antonio Conte gak bisa nyembunyiin kekecewaannya. Dia bilang, jangan-jangan dia gak cukup bagus buat Tottenham Hotspur dan perlu ada assessment dari pihak klub terhadap dia. Gak ketinggalan, Conte juga bilang bahwa setelah gonta-ganti pelatih, Spurs masih gitu-gitu aja. Bareng Jerry, Dex, dan Rossi, persoalan Conte dan Spurs ini dibahas berbarengan dengan review-review dari laga 16 besar UCL tengah pekan ini.
Konten:
- Apakah akan ada pengaruh krisis Ukraina-Rusia ke sepakbola? (04:04)
- Review babak 16 besar Liga Champions (10:48)
- Romelu Lukaku gak kunjung bagus performanya. Kai Havertz bisa jadi ujung tombak utama Chelsea? (11:45)
- Performa Dušan Vlahović di Juventus sejauh ini menunjukkan kalo dia sepadan sama hype-nya dan bisa jadi rekrutan terbaik di jendela transfer winter 2022 (24:35)
- Cara Atlético Madrid mendominasi laga melawan Man United tanpa menguasai bola (32:31)
- Parade penyelamatan kiper di laga Benfica 2-2 Ajax. Wajar karena Benfica—ternyata bukan Atlético—adalah klub pabriknya kiper-kiper hebat (41:45)
- Hasil laga-laga midweek di Premier League (46:49)
- Kayaknya Tottenham Hotspur dan Antonio Conte itu gak berjodoh (47:31)
- Ada laga apa aja di akhir pekan? (01:00:55)
- Pratinjau final Piala Liga: Chelsea vs Liverpool (01:03:55)