Seperti halnya wajah Kendrick Lamar dalam video “The Heart Part 5” yang berubah-ubah, seperti itu juga peta persaingan di papan atas Premier League. Dengan tiga laga tersisa, kini tinggal Manchester City dan Liverpool yang tersisa. Seakan gak mau kalah dengan Lamar yang merepet tajam di video dan lagu tersebut, Pep Guardiola dan Jürgen Klopp langsung perang kata-kata. Apakah ini psywar belaka? Atau ini wujud rasa frustrasi saja? Semuanya dibahas oleh Dex, Aun, dan Ardy di episode kali ini.
Konten:
- Sempat ada keramaian di medsos bahwa ketemuan sama sanak famili itu hal yang aneh alias strange (02:21)
- Tapi seenggaknya itu gak se-strange Doctor Strange in the Multiverse of Madness yang bikin bioskop ramai banget (05:57)
- Persaingan Manchester City dan Liverpool yang sudah di ujung malah jadi tegang, mirip kalau lagi nonton horor atau thriller. Siapa yang bebannya lebih tinggi?(09:17)
- Jürgen Klopp “ngeluh” waktu Liverpool gagal menang melawan tim yang main defensif kayak Tottenham Hotspur. Apakah Klopp layak protes sama strategi tim lawan? Apa dia memang salty aja? (14:39)
- Kenapa pelatih tim ofensif nyalahin lawan yang main defensif? Kenapa gak berkaca ke diri sendiri: Ini memang salah mereka yang gak bisa bongkar tim defensif? Seolah-olah main defensif itu anti-football, padahal gaya main bola itu gak cuma satu dan gak ada gaya main bola ‘Yang Maha Benar’ (18:54)
- Lanjut ke psywar-nya Pep Guardiola: Dia bilang City jadi “musuh bersama” karena semua orang pengin Liverpool juara. Apakah ini taktik pengalihan fokus dari Pep? (21:47)
- Dari studi psikologi, memang banyak orang—termasuk Pep—yang merasa jadi pusat alam semesta. Sementara buat Klopp yang salty, di psikologi ini namanya sifat bad loser (27:21)
- Dari perspektif jurnalis, apakah jurnalis lebih pengin resek ke pihak yang kalah—yang lagi bad mood—supaya dapat headline? (32:31)
- Apakah Man City sudah cukup dipedulikan orang sampai-sampai Guardiola merasa bahwa mereka jadi musuh bersama? Terus, gimana caranya supaya mereka jadi baik; gak jadi musuh lagi? (34:18)
- Review Serie A dan persaingan scudetto: AC Milan atau Inter Milan yang akan juara? (41:41)
- Bahasan Bundesliga: Persaingan zona Eropa, degradasi, dan wacana play-off yang muncul lagi gara-gara Bayern München juara 10 musim berurutan (47:40)
- Dari LaLiga, praktis gak ada lagi yang dinantikan setelah Real Madrid juara (50:36)
- Analisis laga-laga Premier League, termasuk Chelsea kena comeback di hadapan calon pemilik baru (52:27)
- Arsenal 2-1 Leeds United: Arsenal makin lancar lolos ke Liga Champions dan form Eddie Nketiah yang lagi moncer (57:35)
- Brighton and Hove Albion 4-0 Manchester United: Kalau kata The Athletic, selalu ada titik terendah tiap pekannya buat Man United(01:02:11)