Sebelum beneran ngebuka season baru dengan pramusim, kita bahas perdebatan terbesar dulu di awal Juli ini: tersingkirnya Timnas Indonesia dari Piala AFF U19 karena “kalah” head-to-head sama Vietnam dan Thailand padahal sama-sama meraih 11 poin. Meski berhasil bikin 17 gol dan cuma kebobolan 2 gol, Indonesia harus rela berada di peringkat ketiga Grup A. Bersama Jerry, Rossi, dan Dex, perdebatan soal head-to-head dan selisih gol (goal difference) dibahas lengkap.
- Apakah Timnas kita gak cukup bagus atau gak hoki aja? (02:04)
- Di Eropa, biasanya yang dilihat duluan adalah selisih gol, baru head-to-head. Tapi di kompetisi AFC, masih banyak yang mendahulukan head-to-head (04:05)
- Banyak warganet yang nyalahin aturan AFF yang tiebreaker-nya pakai head-to-head. Wajar mengkritik aturan ini? (07:16)
- Memangnya mana yang lebih “agung”: head-to-head atau selisih gol? (08:58)
- Ada tuduhan Vietnam dan Thailand “main aman”. Bukannya main aman itu wajar? (10:10)
- Pada akhirnya, ini “cuma” turnamen junior, tapi penonton sudah pada haus akan prestasi (14:06)