Semua yang digunakan sebagai alat oleh Tuhan adalah pribadi-pribadi dan benda-benda biasa yang terbuat dari bahan-bahan yang sederhana yang mudah ditemukan. Namun “mulia” atau tidaknya seseorang atau sebuah benda tergantung pada siapa yang menggunakanya. Sepotong kayu akan tetap menjadi sepotong kayu yang tidak memiliki nilai apa-apa, sampai Tuhan menggunakan sepotong kayu tersebut sebagai alat ditangan-Nya, maka barulah terlihat bahwa sepotong kayu tersebut dapat mengubahkan rasa air.