Seperti pohon-pohon yang kering dan lemah akarnya di tengah musim hujan angin yang kencang, dimana pohon-pohon tersebut mudah sekali untuk menjadi tumbang, demikian pula orang percaya yang tidak teguh di dalam Tuhan, mudah sekali untuk menjadi “tumbang.” Dibutuhkan orang-orang percaya yang tetap berdiri tegak di tengah situasi dunia yang penuh dengan goncangan. “Tumbangnya” orang percaya dinyatakan dalam berbagai kondisi, seperti turut menjadi serupa dengan dunia, hidup yang kehilangan tujuan, gagal memertahankan standar kebenaran, dan lain-lain. Tuhan ingin kita bukan hanya menjadi pribadi yang hanya sekedar bertahan hidup, namun hidup yang tetap teguh memertahankan iman hingga akhir.