Listen

Description

Inilah yang menjadi pesan Tuhan bagi kita. Tuhan menyatakan bahwa "permukaan jalan" yang akan kita masuki dan lalui di tahun yang baru ini adalah permukaan jalan yang "licin." Permukaan jalan yang licin seringkali menjadi tantangan tersendiri bagi para pengemudi kendaraan baik roda dua ataupun roda empat, atau bahkan bagi pejalan kaki sekalipun. Makanya, rambu-rambu peringatan untuk berhati-hati akan dipasang di sepanjang jalan yang memiliki permukaan jalan yang licin tersebut. Apabila tidak berhati-hati, sangat mungkin sekali kendaraan akan meliuk-liuk liar dan membentur kendaraan lain atau pembatas jalan. Ini akan menjadi sesuatu yang membahayakan. Hal yang sama juga bisa terjadi atas seorang pejalan kaki, apabila orang tersebut tidak berhati-hati maka iapun bisa tergelincir dan jatuh.
Kelihatannya jalan yang akan kita lalui ini seperti menyeramkan bukan? Ya, betul sekali. Apabila orang percaya tidak berhati-hati, hidup dalam kecerobohan rohani atau tidak mengalami pertumbuhan rohani yang signifikan tentu berjalan dalam permukaan jalan yang seperti ini akan menjadi sesuatu yang mengerikan. Bayangkan yang "jatuh tergelincir" itu bukan badan jasmani manusianya, melainkan manusia rohaninya. Namun apabila kita memersiapkanĀ  diri dengan baik (ingat, pesan Tuhan minggu lalu tentang perintah Tuhan untuk memersiapkan diri), yaitu pada waktu kita berjalan dalam suatu kedewasaan rohani yang baik, maka berjalan di atas "permukaan jalan yang licin" itu bukan sesuatu yang menjadi masalah.