Hakim-hakim 6:12-16 (14) Lalu berpalinglah TUHAN kepadanya dan berfirman: “Pergilah dengan kekuatanmu ini dan selamatkanlah orang Israel dari cengkeraman orang Midian. Bukankah Aku mengutus engkau!”
Kisah Gideon yang tertulis dalam kitab Hakim-Hakim 6 ini adalah tentang panggilan Tuhan atas hidup seseorang yang awalnya merasa dirinya tidak layak atas panggilan itu. Diceritakan pada masa itu, orang Israel hidup penuh tekanan dan kesengsaraan di bawah kekuasaan orang Midian. Orang Israel pun berseru kepada Tuhan dan Tuhan mengutus Gideon untuk menjadi penyelamat atas mereka. Gideon digambarkan sebagai seorang petani biasa yang hidup dalam ketakutan. Ketika Allah memanggilnya untuk membebaskan umat Israel dari bangsa Midian, reaksi pertama Gideon adalah mengecilkan dirinya sendri.
Gideon mempunyai konsep dan cara pandang yang salah tentang dirinya. Sekian lama Israel ditindas oleh bangsa Midian telah membuat ia mengalami kehilangan kepercayaan diri dan gambar diri yang salah. Ketika Malaikat Tuhan menampakkan diri kepadanya dan memanggilnya sebagai pahlawan yang gagah berani, ia menampiknya. Ia merasa tidak memiliki kemampuan seperti itu, apalagi untuk menyelamatkan bangsanya. Ia terpaku pada kelemahan dirinya dan lebih suka bersembunyi di balik situasinya yang tidak menyenangkan. Alih-alih menghidupi perkataan firman Tuhan yang memanggilnya sebagai pahlawan yang gagah berani (ay.12), Gideon memilih untuk tetap memercayai kelemahan dan keterbatasannya.