Inilah yang menjadi pesan Tuhan bagi kita. Tuhan memeringatkan kita untuk berhati-hati dalam menggunakan mata kita dalam memandang. Memang benar bahwa setiap kita diberi keleluasaan untuk bisa memandang apa saja, selagi kita masih bisa melihat. Namun tidak kepada semua hal kita dapat memfokuskan pandangan mata kita. Ingat mata yang melihat akan menentukan hati dan selanjutnya akan menentukan kehidupan. Maksudnya adalah segala sesuatu yang kita lihat bisa memengaruhi hati dan hati akan memengaruhi hidup kita.
Ketika kita memfokuskan pandangan kepada kekecewaan atau hal-hal yang tidak enak di masa lalu dimana mungkin kita telah membuat keputusan-keputusan yang salah, maka yang terjadi, dari apa yang dilihat oleh mata, keluarlah hati yang penuh penyesalan, lalu menjalani hidup yang menyalahkan orang lain. Jelas sekali, bahwa segala sesuatu yang mata kita lihat bisa memengaruhi hati, dan hati akan memengaruhi kehidupan.
Ketika mata berfokus pada pandangan kepada sesuatu yang ditakuti akan membuat hati menjadi takut pula. Dan hati yang takut akan turut memengaruhi kehidupan. Ingat kisah di Alkitab tentang dua belas pengintai, dimana sepuluh pengintai memfokuskan pandangan mereka pada orang-orang raksasa yang berperawakan tinggi. Akibatnya, hati mereka menjadi takut, lalu melaporkan kabar lemah kepada seluruh bangsa Israel, dan memutuskan sama-sama untuk tidak mau memasuki negeri yang Tuhan janjikan.
Melalui pesan-Nya ini, Tuhan juga menekankan bahwa melihat banyaknya orang-orang percaya yang mudah memfokuskan pandangannya kepada hal-hal yang salah dan menakutkan agar berhati-hati, karena si jahat akan ikut bermain di dalamnya. Ia akan turut bermain pada hal-hal yang hari-hari ini orang-orang banyak memfokuskan pandangannya.
Oleh sebab itu, apa saja yang harus dilakukan oleh kita orang-orang percaya agar tidak terkecoh dengan apa yang ada di depan mata lalu memfokuskan pandangan mata kepada hal-hal tersebut. Ingat bahwa si musuh akan melakukan sesuatu yang akan menarik perhatian orang-orang percaya.