Inilah yang menjadi pesan Tuhan bagi kita. Tuhan tidak ingin kita umat-Nya menjadi orang-orang percaya yang terkungkung dalam ruangan dengan “pintu” yang tertutup dan merasa nyaman di dalamnya. Bayangkan apabila kita pernah berada di dalam sebuah ruangan dengan pintu yang terkunci. Entahkah kita sendiri yang menutup dan mengunci pintu itu atau sesuatu yang membuat kita terkunci di dalamnya. Kita akan menjadi orang yang terpenjara tanpa dapat melakukan apa-apa.
“Pintu” tertutup yang dimaksud ini bisa berupa beberapa hal. Yang pertama, hati yang tidak mudah dibuka untuk melakukan sesuatu, untuk menerima hal yang baru atau sesuatu yang bermanfaat. Firman Tuhan mengatakan bahwa sesuatu yang luar biasa dapat terjadi ketika hati seorang percaya mau dibuka. Yang kedua, situasi atau keadaan yang membuat seseorang memilih untuk tidak melakukan apa-apa. Tertutupnya pintu membuat orang percaya tidak mengalami apa-apa dalam hidupnya.