Inilah yang menjadi pesan Tuhan bagi kita. Bukti bahwa kita mengasihi Tuhan dan sesama harus ditunjukkan dengan sikap yang bernyala-nyala di dalam Tuhan atau semangat yang tidak menjadi kendor. Nah, pesan Tuhan bagi kita di minggu ini sebetulnya merupakan sebuah teguran dimana Tuhan melihat ada orang-orang yang mulai mengendorkan semangat pengiringannya pada Tuhan.
Kata ‘kendor’ atau ‘okneros’ dalam bahasa aslinya adalah lamban, malas, atau melambatkan kecepatan sehingga tertinggal. Ibarat dalam lomba lari jarak jauh, ada dua pelari yang memiliki kecepatan lari yang sama, sepertinya dua-duanya memiliki kesempatan yang sama untuk masuk garis finish bersamaan. Namun menjelang lap terakhir pelari yang satu mulai terengah-engah dan mengendorkan kecepatan berlarinya. Alhasil, pelari yang satunya terus melaju hingga masuk ke garis finish.
Contoh ini cukup untuk menjelaskan makna ‘okneros’ atau kendor ini. Orang yang membiarkan okneros atau kekendoran ini akan terus berada di dalam posisi sulit untuk menyelesaikan perlombaan dengan baik, memikul tanggung jawab yang dipercayakan kepadanya, dan juga sulit mengatasi berbagai tantangan kehidupan yang dihadapi. Sedangkan kita tahu bahwa setiap orang percaya otomatis berada di tengah-tengah perlombaan yang diwajibkan disamping menghadapi berbagai tantangan dalam hidup.