Listen

Description


Inilah yang menjadi pesan Tuhan bagi kita. Bagaikan sebuah kendaraan yang sedang bergerak maju, namun oleh karena suatu sebab menyebabkan kendaraan itu kehilangan kendali, bergerak tanpa tujuan atau arah yang pasti. Dibutuhkan seorang yang cakap dan sigap untuk melakukan sesuatu agar kendaraan tersebut kembali bergerak ke arah yang tepat. Sama seperti yang terjadi pada keadaan bangsa Israel pada waktu di Sitim, ketika banyak orang-orang yang telah melakukan apa yang mereka pandang benar, padahal Tuhan sudah menyatakan bahwa kebenaran adalah kebenaran. Tiba-tiba muncullah Pinehas melakukan tindakan yang membela kehormatan Tuhan.
Dibutuhkan orang-orang percaya yang bertindak seperti Pinehas, yang 'cepat menyadari' bahwa ada sesuatu yang terjadi yang tidak selaras dengan kebenaran firman Tuhan, lalu bersegera untuk melakukan suatu tindakan untuk menegakkannya kembali, tidak peduli apa yang dikatakan oleh orang-orang di sekeliling.
Orang percaya yang tahu kebenaran adalah keharusan. Dan itu adalah suatu hal yang baik. Namun menjadi orang percaya yang 'cepat menyadari' apabila terjadi sesuatu yang tidak selaras dengan kebenaran, ini merupakan hal yang lain lagi. Sekedar tahu tentang kebenaran itu bisa dipelajari, namun 'cepat menyadari' bahwa ada sesuatu yang tidak benar adalah tentang kepekaan atau ketajaman. Dan ini tidak bisa dipelajari, ini diperoleh dari hasil berjalan hari lepas hari bersama Tuhan.
Berjalan bersama Tuhan  itu artinya mau mendisiplinkan diri kita untuk berjalan dalam "rel-Nya" Tuhan. Dan "rel-Nya" Tuhan itu berbeda dengan kita punya mau atau kita punya daging. Namun, ketika kita memutuskan untuk mengajar diri kita untuk tunduk pada mau-Nya Tuhan (dan tentu saja terbuka untuk tuntunan Roh Kudus), maka ketajaman itu mulai terbangun.