Inilah yang menjadi pesan Tuhan bagi kita. Apapun yang Tuhan berikan kepada anak-anak-Nya, baik itu materi yang dipercayakan (uang), bakat dan kemampuan, jiwa atau manusia, gifts (karunia-karunia) dari Tuhan, jabatan, tanggung jawab, dan sebagainya adalah sesuatu yang sangat berharga yang kita harus kita hargai, lalu dikelola dan dikembangkan dengan baik. Segala sesuatu yang apabila kita tahu darimana itu berasal dan siapa yang menganugerahkannya akan berbeda di dalam cara kita menerima, menggunakannya, dan kepada siapa kemuliaannya ditujukan.
Misalnya, karunia (gift) yang Tuhan berikan, minimal ada 3 respon yang dapat kita lakukan. Yang pertama, apabila gift itu dianggap sebagai hal yang biasa, maka gift itu akan menjadi biasa-biasa bahkan tidak akan pernah berfungsi, dan pastinya akan semakin redup, bahkan dicampakkan begitu saja. Respon ang kedua, apabila gift itu kita terima dan diresponi sebagai sesuatu bawaan dari dalam diri kita, lalu kita kembangkan dan karena merasa itu berkembang karena kemampuan dari diri kita, dan ditambah tidak menyadari untuk kepentingan siapa, maka kemuliaannya biasanya akan ditujukan bagi diri kita sendiri (betapa jagonya dan hebatnya diriku).
Respon yang ketiga, apabila kita menerimanya dan sadar bahwa itu pemberian yang berharga dari Tuhan, maka kita akan menerimanya sebagai harta yang mahal, kita juga akan mengembangkannya untuk kepentingan Kerajaan Sorga, dan ujungnya adalah kemuliaan bagi Tuhan. Dan kita bisa menerapkan prinsip yang sama bagi "harta-harta" apapun yang kita terima dari Tuhan.