Rasul Paulus dalam ayat 19-20 mengatakan bahwa hidupnya berpusat pada Injil Kristus. Ia telah mati oleh hukum Taurat supaya ia hidup untuk Tuhan. Ia telah disalibkan dengan Kristus. Ia hidup, tetapi bukan lagi ia sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam dirinya. Ia kini hidup oleh iman di dalam Yesus Kristus. Yang artinya, kehidupan yang dikontrol oleh Kristus didasarkan pada iman kepada-Nya, bukan semata-mata oleh prestasi, pencapaian, maupun upaya-upaya kesalehan cara manusia. Kehidupan seperti inilah yang membuat seorang pemercaya baru mengalami pertumbuhan di dalam Kristus.