Apakah Daud menjadi kecewa kepada Tuhan seperti yang sering dialami kebanyakan orang? Yang luar biasa, di dalam Mazmurnya ini Daud berani datang pada Tuhan, mengajukan diri untuk minta “diadili” di hadapan Tuhan, menyatakan diri di hadapan Tuhan sebagai hakim (Ibr.: Shaphat; NKJ.: Judge me oh Lord= hakimilah aku ya Tuhan) bahwa selama ini ia telah memercayai Tuhan dengan tidak ada keraguan, tanpa pernah tergelincir. Lalu dilanjutkan dengan beberapa ayat di bawahnya, bahwa betapa Daud telah membuktikan bahwa dirinya bersih tanpa noda dan luka di hadapan Tuhan. Daud minta diselidiki hatinya.