Inilah yang menjadi pesan Tuhan bagi kita. Tuhan sedang membawa kita kembali kepada pengertian yang benar tentang makna mengasihi. Tanpa disadari kasih yang dipahami oleh orang percaya hari-hari ini telah banyak bergeser dari pemahaman yang seharusnya. Bagi manusia, bergesernya makna kasih hanyalah sekedar perbedaan cara di dalam melakukannya, namun bagi Tuhan hal itu dianggap sebagai sesuatu yang jahat atau jijik. Rasul Paulus memang menegaskan tentang adanya kejahatan yang harus dijauhi oleh orang percaya. Setelah menjelaskan tentang ragam pelayanan, ia ingin menegaskan bahwa pelayanan kepada sesama tidak akan bermakna tanpa kasih yang sesungguhnya kepada sesama. Tidak peduli seberapa hebat kapasitas dan hasrat seseorang dalam pelayanan, selama hal itu tidak disertai dengan kasih yang benar akan menjadi sia-sia belaka.